Jumat, 29 Juli 2011

Nuh: Pak Bupati, Pak Wali, Ayo Segera Tobat


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Kamis (28/7/2011), di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, merinci 39 kabupaten/kota yang belum menyalurkan bantuan operasional sekolah (BOS) periode triwulan kedua. BOS ini seharusnya telah disalurkan ke sekolah paling lambat pada Juni 2011. Nilai uang BOS triwulan kedua yang belum disalurkan mencapai sekitar Rp 300 miliar.

Nuh mengimbau agar para bupati/wali kota segera menyalurkan dana tersebut.

"Pak Bupati, Pak Wali Kota, tolong ini kan hak murid-murid di kota kalian. Wong uangnya sudah dikirim sejak dulu kala. Tinggal nyalur-kan thok. Ayo, kita dorong segera tobat. Segera salurkan uang itu. Bagi-bagi duit (BOS) aja susah, apalagi cari duit," kata Nuh kepada para wartawan.

Nuh juga mengatakan, Kabupaten Supiori, Papua, belum menyalurkan BOS sejak triwulan pertama. Ia mengatakan, pihak pemerintah memberikan seribu alasan mengapa dana BOS belum disalurkan. Salah satu yang paling utama adalah pemda beralasan belum ada laporan dari sekolah. Padahal, menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, tak ada keharusan bagi pemda untuk menunggu laporan dari sekolah.

Bagi Nuh, hanya ada satu penyebab mengapa dana BOS belum disalurkan ke sekolah.

"Tidak ada komitmen," katanya. Pada saat yang bersamaan, Nuh memuji Pemda Banyumas dan Purbalingga yang paling cepat menyalurkan BOS. Pada triwulan III, Banyumas dan Purbalingga hanya membutuhkan satu hari untuk menyalurkan BOS. Kedua kabupaten tersebut menerima dana BOS triwulan III pada 6 Juli 2011, dan keesokan harinya, sekolah telah menerima kiriman dana BOS.

Kamis, 28 Juli 2011

Akhirnya, Biaya Sekolah Andika Digratiskan


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SDN Kotakusuma, Sangkapura, Bawean, akhirnya menggratiskan biaya pendidikan Andika Imam Taufik, siswa kelas III di sekolah tersebut. Andika adalah siswa yang berasal dari keluarga tak mampu. Ia membawa kursi sendiri ke sekolahnya karena ibunya, Musnada, tak mampu memenuhi pembayaran uang kursi sebesar Rp 55.000. Kepala Sekolah SDN Kotakusuma,

Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, Hadi Suwoyo mengatakan, setelah mendengarkan penjelasan orangtua Andika pada Rabu kemarin, pihaknya membebaskan seluruh biaya Andika.

"Setelah mendapatkan penjelasan, bahwa orangtunya tidak mamu, segala biaya dibebaskan," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta, Kamis (28/7/2011).

Hadi kembali menjelaskan bahwa pengadaan kursi plastik tersebut berdasarkan inisiatif para orangtua siswa yang diputuskan melalui rapat. Namun, ibu Andika, Musnada, tidak hadir pada rapat tersebut. Meski demikian, ia memahami keberatan Musnada, karena keterbatasan kemampuan secara ekonomi setelah suaminya meninggal dua tahun lalu.

"Ini hanya masalah miskomunikasi saja. Maka, sekolah mengambil langkah, menanggung seluruh biaya sekolah Andika," ujarnya.

Sebelumnya, Musnada, yang berprofesi sebagai penjual jamu keliling, mengaku berat membayar uang kursi sebesar Rp 55.000. Ia pun memutuskan membeli sebuah kursi plastik secara kredit untuk menjadi alas duduk Andika di sekolah. Tak hanya itu, biaya sekolah Andika sebesar Rp 324.000 pun belum mampu dilunasinya. Musnada sempat mecicil sebesar Rp 200.000. Ia memang berharap ada keringanan dalam pembiayaan sekolah Andika.

"Kami bebaskan seluruhnya," tegas Hadi.

Selasa, 26 Juli 2011

Andika Tenteng Kursi Sendiri ke Sekolah


GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah kisah menggugah kembali datang dari dunia pendidikan. Andika Imam Taufik (9), siswa kelas III SD Negeri Kotakusuma, Sangkapura, Bawean, membeli kursi plastik sendiri karena tak mampu membayar "biaya kursi" yang ditetapkan pihak sekolah. Kursi itu ditentengnya setiap hari ke sekolah.

Andika yang tercatat sebagai siswa kelas unggulan ICP (International Class Program) di sekolahnya terpaksa mendapat perlakuan berbeda di sekolah. Ia harus mengikuti pelajaran di bangku seadanya ketika teman lainnya duduk di kursi baru.

Untuk memasuki tahun pelajaran baru, Andika sebagai siswa ICP, diharuskan membayar biaya sebesar Rp 324.000 sesuai ketentuaan pihak sekolah. Biaya sekolah itu tidak termasuk biaya beli kursi yang nilainya Rp 55.000. Sebagai anak dari keluarga kurang mampu, Andika hingga kini belum bisa membayar biaya sekolah termasuk ‘biaya kursi’ sekolah. Oleh karena itu, ia harus menjalani pendidikan di bangku seadanya. Ibunda Andika, Musnada (35), pun akhirnya nekad membeli kursi plastik sendiri ke pasar, meskipun harus dengan cara kredit.

“Saya sempat diberitahu penjual di pasar kalau sudah ada orang yang membelikan kursi untuk teman-teman sekelas Andika. Karena saya bersikeras, penjual membolehkan saya membeli kursi dengan cara cicilan dan harga potongan,” ujar Musnada, Senin (25/7/2011).

Musnada menjelaskan, ia mendapatkan informasi dari tetangga yang putranya juga sekelas dengan Andika bahwa ada rapat wali murid yang menyebutkan penarikan uang kursi sebesar Rp 55.000.
Musnada tidak bias menghadiri rapat wali murid kala itu karena ia harus bekerja. Saat itu, wanita yang bekerja sebagai penjual jamu pikulan keliling itu tak mengikuti rapat tersebut.

“Saya tidak ikut rapat dan saya juga tidak membayar karena belum ada uang. Biasanya bayarnya di belakang saat semesteran atau saat dapat uang waktu Lebaran,” terang Musnada, yang kini menjadi orangtua tunggal setelah suaminya meninggal dunia dua tahun lalu.

Perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah ini memiliki dua anak, Andika, dan si sulung Ana Lutfiyah yang masuk kelas VII MTs Umar Mas'ud, Sangkapura. Musnada mengaku sangat kesulitan menanggung biaya pendidikan anaknya, karena ia menjadi orangtua tunggal dan pemasukan yang didapat hanya dari berdagang kecil-kecilan. Dari penghasilan berjualan jamu, dalam sehari rata-rata ia mengantongi Rp 20.000 hingga Rp 35.000.

Penghasilan tersebut diputarnya kembali untuk membeli bahan pembuatan jamu, membeli beras, dan uang saku kedua anaknya. Untuk biaya pendidikan anak sulungnya, ia bersyukur karena ditanggung oleh Kepala MTs, Fatimah.

"Terus terang, ini karena hanya keinginan yang besar untuk menyekolahkan anak. Sebenarnya kondisi kami kurang mampu membiayainya," ujar Musnada.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kotakusuma, Hadi Suwoyo, seperti dikutip dari Media Bawean menyatakan, dirinya baru menjabat posisi saat ini. Sebagai kepala sekolah SDN Kotakusuma yang baru saja dilantik, sampai saat ini belum memutuskan program. Sehingga, menurutnya, apa yang berjalan merupakan kebijakan lama. Hadi menyebut, adanya siswa tidak mampu yang diharuskan mengeluarkan biaya pendidikan, akan dievaluasi kembali.

"Sebagai kepala sekolah yang baru di SDN Kotakusuma, tentunya akan mengevaluasi kebijakan lama, bila program yang selama ini baik, dilanjutkan. Tapi bila ada kebijakan dianggap kurang layak, kami evaluasi kembali," paparnya. (Dyan Rekohadi)

Senin, 25 Juli 2011

PM3 Adalah Pelatihan Pengelolaan TPA di Lereng Merapi


Pekan ini, Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3) bersama TPA Al-Aqsha Windusajan menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang didukung oleh Relawan Masjid Indonesia – Masjid Jogokariyan Jogja, Majlis Dhuha Mahkamah Konstitusi dan KMKI Jakarta.

Acara diadakan di Gedung TPA Al-Aqsha Windusajan, Desa Wonolelo, Kab. Magelang dengan narasumber Ust. Halim. Peserta dihadiri 110 orang, yang melebihi target panitia.

Peserta tidak hanya dari kabupaten Magelang, tetapi juga dari Kabupaten Boyolali juga. Acara yang tidak dipungut biaya ini, juga dibagikan secara gratis Buku Panduan Pengelolaan TPA, Buku Iqra’ 6 jilid dan Al-Qur’an plus terjemah.

Acara dibuka dengan ceramah motivasi oleh M. Fanni Rahman (Pengasuh Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3) yang juga Relawan Masjid Indonesia), mereka disemangati untuk berjuang melalui pembinaan anak-anak, di tengah maraknya upaya pemurtadan setelah erupsi merapi.

Materi pertama tentang bagaimana seorang ustad/ustadah mengelola TPA, bagaimana berkomunikasi dengan santri dan bagaimana menyampaikan pelajarannya. Kemudiaan di sesi kedua dimotivasi untuk menjadi ustad/ustadah yang terus bersemangat dan siap menghadapi berbagai tantangan.*
sumber:hidayatullah

Minggu, 24 Juli 2011

Studi di Luar Negeri? Jadilah Pribadi Mandiri!


KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan ke depan, para penerima beasiswa akan berangkat ke negara tujuan, untuk memulai studi di berbagai negara yang biasanya dimulai bulan September-Oktober. Nah, selain persiapan yang bersifat materi, persiapan apa lagi yang harus dilakukan? Sejumlah alumni penerima beasiswa Erasmus Mundus membagikan

pengalaman mereka studi di luar negeri dalam sebuah buku berjudul "The Stories Behind". Sebanyak 15 alumni menuliskan kisah dari awal berburu beasiswa, hingga persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Yang pasti, pengalaman mereka akan berguna bagi Anda yang akan mengikuti jejak mereka. Apa saja persiapannya?

Dina Mardiana, yang mengikuti program Master Erasmus Mundus Culture Letterarie Europee (CLE) di Perancis dan Italia selama dua tahun, 2008-2010, mengatakan, ada hal-hal sepele yang sering dilupakan, namun sebenarnya penting dipersiapkan sejak dari Tanah Air. Bukan persiapan materi, tetapi mental.

"Persiapkan diri untuk menghadapi culture shock. Karena kita akan menghadapi budaya yang sangat berbeda. Kuncinya, jadilah mandiri. Jangan selalu bergantung kepada orang lain. Di sini, kita bisa meminta tolong kepada senior. Di sana, lebih individualis, sehingga kita dituntut untuk mandiri," kata Dina, kepada Kompas.com, seusai launching buku The Stories Behind, Kamis (21/7/2011), di Jakarta.

Dalam buku ini, Dina Mardiana turut menuliskan pengalamannya studi di dua negara itu. Ia menggambarkan, masa adaptasi merupakan "ujian" yang cukup berat. Pada tengah tahun pertama, ia sempat merasakan masa adaptasi yang sulit di Italia. Terutama, kendala bahasa.

"Walaupun sudah pernah merasakan kelas bahasa pada setahun sebelumnya di Italia, tetapi kursus dan kuliah tidak sama. Kursus adalah sesuatu yang diusahakan untuk dibuat fun oleh guru ke muridnya, sedangkan pada saat kuliah suasananya benar-benar serius," kisah Dina dalam buku tersebut.

Pengalaman lainnya juga diungkapkan Anggiet Ariefianto, penerima beasiswa Network on Humanitarian Assistance (NOHA) Mundus. Ia juga menekankan, perlunya kemandirian saat berada di negeri orang. "Saya sering heran melihat mahasiswa Indonesia yang saat tinggal di luar negeri (terutama di negara-negara Eropa yang tingkat kriminalnya rendah) sangat tidak mandiri, tidak berani bepergian sendiri dan merepotkan orang lain dengan minta ditemani," ungkap Anggiet dalam The Stories Behind.

Bahkan, menurut dia, mahasiswa asal Indonesia yang ditemuinya, seringkali meminta tolong untuk hal-hal yang dinilainya remeh. "Seringkali mahasiswa Indonesia minta tolong bahkan sebelum mulai mencoba sendiri," katanya.

Anggiet juga berbagi, agar para mahasiswa yang baru akan menjalani studi di luar negeri untuk menghilangkan perasaan merasa terdiskriminasi. Menurut dia, pemahaman yang kurang soal budaya lokal seringkali menimbulkan perasaan terdiskriminasi.

"Beberapa ketidaknyamanan seperti kampus tidak libur saat Idul Fitri, tidak ada yang menegur saat pesta dan semacamnya, dianggap sebagai bentuk diskriminasi. Padahal, pada kenyataannya, segala bentuk hari raya agama (kecuali hari raya Kristen yang sebagian besar dianut masyarakat Eropa) memang tidak dirayakan dan tidak dinyatakan sebagai hari libur nasional," paparnya.

Nah, selamat berkelana dan beradaptasi!

Jumat, 22 Juli 2011

Ayo, Minimalkan Angka Remaja Putus Sekolah!


BOGOR, KOMPAS.com - Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata menyebutkan, merujuk pada data Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) tahun 2009, terdapat sekitar 1,5 juta remaja di Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan dan menjadi anak putus sekolah. Hal tersebut disebabkan beberapa

hal, yang terbesar adalah karena alasan ekonomi. Menurutnya, 54 persen dari 1,5 juta remaja tersebut terpaksa berhenti sekolah karena tidak memiliki biaya.

"Sedangkan 9,8 persen tidak melanjutkan sekolah karena bekerja atau membantu orang tua mencari nafkah," ungkap Nenny, Kamis (21/7/2011), di Sampoerna Academy Bogor Campus, Caringin, Bogor, Jawa Barat.

Artinya, lanjut Nenny, rata-rata masyarakat Indonesia hanya mengecap pendidikan hingga tingkat awal Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan hanya 10 persen yang melanjutkan pendidikan ke universitas. Melihat kondisi ini, lanjut Nenny, pihaknya akan membantu pemerintah untuk menekan angka remaja di Indonesia yang putus sekolah. Akan tetapi, hal akan terwujud jika ada pihak donor yang ikut bekerjasama dengan program ini.

“Pendidikan merupakan suatu kemewahan bagi sebagian masyarakat Indonesia dan terdapat 1,5 juta remaja usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena alasan keterbatasan ekonomi. Padahal pendidikan merupakan kunci dari pembangunan dan pembentukan calon pemimpin masa depan yang berkualitas yang diharap mampu menghadapi tantangan-tantangan era globalisasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sesuai dengan motto ‘Learn Today, Lead Tomorrow’, Sampoerna Academy tidak hanya mengedepankan pendidikan akademis namun juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, toleransi dan kesadaran sosial yang diperlukan untuk membentuk pemimpin masa depan Indonesia.

"Untuk SMA, Sampoerna Academy hanya menyediakan kuota beasiswa lebih kurang 200 orang di setiap Campus Sampoerna Academy. Mungkin saja ada kenaikan, tetapi itu tergantung perusahaan pendonor juga," imbuhnya.

Bahkan, untuk siswa Sampoerna Academy yang ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, akan diberikan kredit pinjaman yang bisa dicicil pada saat siswa tersebut sudah bekerja.

"Misalnya, siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi akan diberikan pinjaman sehingga bisa menyelesaikan sampai sarjana. Begitu lulus, akan diberikan tenggat waktu 6 bulan untuk mencari pekerjaan dan dibantu oleh Sampoerna Foundation. Ketika sudah bekerja, maka kredit pinjaman itu bisa dibayarkan dengan cara dicicil selama 14 tahun. Jadi tidak terlalu membebani," jelasnya.

Nenny mengungkapkan, saat ini tengah dirumuskan program-program berkesinambungan, termasuk membentuk tim khusus untuk menggalang dana dan menggandeng pihak-pihak yang memiliki visi sama untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.

"Peran para pendonor sangat kita perlukan sehingga dapat menggalang dukungan lebih banyak untuk menekan angka putus sekolah di Indonesia. Saat ini, tahun 10 kita berdiri, sudah sekitar 36 ribu beasiswa yang kita berikan untuk siswa usia remaja, 19 ribu guru dan dosen, serta 38 sekolah," ungkap Nenny.

Kamis, 21 Juli 2011

Penyebab Malas Belajar


Memahami anak sebagai individu yang sedang menjalani tahapan-tahapan dalam masa pertumbuhannya, diperlukan kesabaran ekstra. Demikian pula ketika mendapati anak yang telah memasuki usia sekolah begitu malas belajar. Mengandalkan guru untuk menyelesaikan masalah? Tentu tak bisa begitu.
Apalagi bila kita menyadari bahwa anak sesungguhnya memulai pendidikannya dari rumah.

Sehingga, peran orangtua untuk membantu secara langsung kesulitan yang dialami anak merupakan hal yang sangat penting. Mencari penyebabnya adalah langkah awal untuk menerapkan solusi yang tepat.
Robert D. Carpenter MD adalah seorang peneliti yang pernah mengadakan pengamatan terhadap perkembangan belajar murid sekolah dasar di California, Amerika Serikat. Dalam pengamatannya ditemukan adanya penyebab mengapa anak-anak kerap mengalami masalah dalam belajar yang cenderung membuat mereka jadi malas. Berikut ini empat penyebab yang kerap terjadi dan menyebabkan anak malas belajar.
1. Komunikasi tidak efektif
Ingat, target kita berkomunikasi adalah memastikan bahwa ‘pesan’ yang ingin kita sampaikan kepada penerima pesan (anak) diterima dengan benar. Tentu orangtua ingin agar anak mengerti, menyukai dan melakukan apa-apa yang dipikirkan orangtua. Komunikasi yang efektif juga bisa mengungkapkan kehangatan dan kasih sayang orangtua, misalnya, “Ayah bangga sekali, kamu sudah berusaha keras belajar di semester ini.”
Coba ingat-ingat bagaimana pola komunikasi yang kita bangun selama ini. Sudahkah anak-anak menangkap pesan yang kita sampaikan sesuai dengan yang kita maksud?
Seringkali orangtua lupa menyampaikan ‘isi’ dari pesannya, tapi lebih banyak merembet pada hal-hal yang sebenarnya di luar maksud utamanya. Misal, nilai ulangan harian anak di bawah rata-rata teman sekelasnya. Tanpa bertanya terlebih dulu kepada anak kenapa nilainya jelek, Ibu langsung komentar, “Itulah akibatnya kalau kamu nggak nurut Ibu. Main melulu sih. Ibu tuh dulu waktu sekolah nggak pernah dapat nilai 6. Kamu kok nilainya jelek begini. Gimana sih?” Apa inti pesan yang disampaikan Ibu? Anak salah karena nilainya jelek dan semakin salah karena Ibu selalu membandingkan anak dengan keadaan Ibunya sewaktu sekolah. Akibatnya, anak akan berpendapat, “Ah, nggak ada gunanya bilang ke Ibu kalau nilai jelek. Nanti pasti dimarahin.”
Padahal, mengetahui nilai anak yang di bawah rata-rata buat orangtua sangat penting untuk mengevaluasi penyebabnya. “Wah, nilai anak saya untuk mata pelajaran matematika kenapa selalu jelek ya? Apa yang perlu dibantu?” Sederet pertanyaan itu bisa terjawab bila kita berkomunikasi secara efektif, bukan menyalah-nyalahkan anak. Bila penyebab bisa segera diketahui, maka orangtua bisa mencari solusinya dan melakukan perbaikan.
Komunikasi yang tidak efektif yang berjalan selama bertahun-tahun, pastinya akan berdampak negatif pada pembentukan karakter anak. Padahal, salah satu fungsi komunikasi adalah untuk mengenal diri sendiri dan orang lain. Bisa dipastikan pola seperti itu akan membuat anak bingung dalam mengenali dirinya sendiri dan orangtuanya. ‘Apa sih sebenarnya maunya Ayah/Ibu?’ Kebingungan ini mengakibatkan dalam diri anak tidak tumbuh motivasi kuat untuk berprestasi, toh mereka tak tahu apa gunanya mereka belajar.
2. Tak terbantahkan
‘Pokoknya kamu harus ranking satu. Dulu, ayah sekolah jalan kaki, tapi selalu ranking satu. Kenapa kamu nggak bisa?’ Menekankan dengan kalimat, ‘pokoknya’, ‘seharusnya’, dan kata sejenis lainnya menunjukkan tidak adanya celah untuk pilihan lain.
Orangtua yang tak terbantahkan membuat anak sulit mengemukakan pendapatnya. Bahkan, sulit mengetahui potensi dirinya sendiri, apalagi mengoptimalkan potensinya. Kecenderungan tak terbantahkan ini kalau berlanjut terus bisa menjurus pada upaya memaksakan kehendak orangtua pada anak. Misalnya, “Nanti kamu harus jadi dokter.” Kalaupun akhirnya anak mengikuti kehendak orangtuanya kuliah di fakultas kedokteran, ia akan menjalaninya dengan setengah hati. Bisa jadi, hanya setahun dijalani, selanjutnya keluar karena bertentangan dengan keinginannya. Tentu kita tak ingin ini terjadi bukan?
3. Target tidak pas
Target yang tidak pas, bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari kemampuannya. Jangan sampai memaksakan begitu banyak kegiatan pada seorang anak sehingga mereka jadi jenuh dan terlalu lelah. Akibat overaktivitas, banyak anak yang kemudian mulai meninggalkan belajar sebagai kegiatan yang seharusnya paling utama.
Di sinilah peranan orangtua sangat penting, jangan sampai terlalu memaksa anak dengan harapan agar mereka dapat menuai prestasi sebanyak-banyaknya. Mereka didaftarkan pada berbagai macam kursus atau les privat tanpa mengetahui bahwa batas IQ seorang anak tidak memungkinkannya menerima berbagai macam kegiatan yang disodorkan oleh orangtua.
Namun, sebaliknya bagi anak yang memiliki IQ tinggi, juga perlu penanganan khusus, karena mereka tidak cukup dengan target regular untuk anak lainnya. Mereka membutuhkan tantangan lebih supaya potensinya teroptimalkan. Untuk mengetahui potensi ini, orangtua perlu bantuan psikolog.
4. Aturan dan hukuman yang tidak mendidik
Terlalu ketat dalam rutinitas harian bisa menyebabkan akhirnya anak malas belajar. Namun, sebaliknya tanpa membuat rutinitas harian anak tidak terbiasa memiliki jadwal belajar yang harus dipatuhinya. Jalan tengahnya, rutinitas tidak bisa ditetapkan secara sepihak oleh orangtua, namun dibangun bersama-sama.
Membuat aturan juga harus diikuti dengan konsekuensi. Jadi, anak dapat mengerti apa hubungannya antara kepatuhan menjalani aturan dengan konsekuensinya, bukan sekadar hukuman yang tidak mendidik, seperti hukuman cubitan bila dapat nilai jelek
Bagi anak usia SD ke atas, orangtua perlu mendiskusikannya dengan anak. Aturan tersebut ditandatangani dan dipasang di dekat meja belajar. Misal, 1) Belajar sehabis shalat Maghrib sampai Isya; 2) Boleh nonton Avatar pada minggu pagi; 3) Main PS paling lama 2 jam di hari libur; 4) dan seterusnya.
Jangan bosan juga untuk meng-up date kesepakatan dan mengingatkan kalau ada yang melanggar. Ingatkan juga akan konsekwensinya, misalnya “Belajar yuk! Kemarin kita sepakat kan kalau nggak belajar, gimana hayo?”
Biarkan anak menjawab konsekwensinya. Jika aturan itu sudah dibuat bersama, pasti anak ingat akan konsekwensinya. Harapannya, kesadaran untuk belajar akan tumbuh dari dalam diri anak, bukan dipaksakan orangtua. Tidak ada lagi hukuman yang tidak mendidik, karena hukuman akan membuat anak berpikir “Ugh, belajar sangat tidak menyenangkan!”
Mewaspadai empat hal tersebut penting untuk mencegah kemalasan anak semakin parah. Yuk, bantu anak-anak kita agar rajin dan senang belajar.


Sumber : http://ahzami.wordpress.com/2008/06/13/empat-penyebab-anak-malas-belajar/

Rabu, 20 Juli 2011

Apa yang Salah di Bisnis Pendidikan?


KOMPAS.com - Jakob Sumardjo digaji dengan uang sekolah dua murid per bulan ketika mengajar di sebuah sekolah swasta (”Bisnis Pendidikan”, Kompas, 8 Juli 2011).

Setali tiga uang, gaji saya sebagai pengajar selama setahun hanyalah 40 persen dari uang masuk satu

mahasiswa baru ke unit tempat saya mengajar. Ke mana gerangan biaya yang dibayarkan para mahasiswa?

Persoalannya memang bukan pada permusuhan antara bisnis dan pendidikan, melainkan pada bisnis setengah-setengah dan business as usual dari pebisnis pendidikan. Jika saja bisnis pendidikan benar-benar dijalankan sesuai dengan jasa utama, jelaslah pendidikan membutuhkan uang dan perputaran uang.

Bisnis pendidikan kita adalah bisnis setengah-setengah dalam bidang pengadaan barang dan jasa. Lihatlah gedung dan fasilitas sekolah dan kampus, perhatikan kampus mana saja yang memiliki jaringan internet yang cepat?

Perhatikan pula kualitas gedung yang mudah bobrok, pemeliharaan gedung dengan tenaga lepas yang direkrut dari pemasok termurah. Perhatikan juga toilet sekolah dan kampus yang lebih kotor daripada toilet di pertokoan. Ini adalah bukti bisnis setengah-setengah itu. Asalkan mahasiswa dan orangtuanya tidak mengeluh, jalankan saja.

Keluhan para pekerjanya tak perlu didengar. Mereka toh digaji oleh bisnis pendidikan yang business as usual.....

*Elisabeth Rukmini, Pengajar Unika Atma Jaya Jakarta

Selasa, 19 Juli 2011

10 Penemuan Sains Terbaik Dunia 2010


KOMPAS.com - Para ilmuwan dari berbagai bidang seperti kimia, astronomi, biologi, arkeologi, dan palaentologi telah berhasil menemukan fakta-fakta spektakuler dalam sains. Berikut ini adalah penemuan sains terbaik sepanjang tahun 2010 yang dipublikasikan oleh Majalah Times. Di antara daftar penemuan terbaiknya, terdapat satu penemuan yang merupakan keberhasilan ilmuwan asal Indonesia.

1. Dinosaurus Bertanduk Bulan September tahun ini, para ilmuwan resmi menamai satu golongan baru dinosaurus yang disebut Kosmoceratops. Berat badan golongan dinosaurus tersebut mencapai 2500 kilogram. Dan, yang membuatnya unik adalah adanya 15 buah tanduk di kepalanya.

Kosmoceratops sebenarnya telah ditemukan pada tahun 2007, namun para ilmuwan baru bisa mengidentifikasinya tahun ini. Golongan dinosaurus itu diduga hidup 76 juta tahun yang lalu di wilayah yang kini dikenal dengan nama Utah, Amerika Serikat.

2. Muons dan Pembentukan Alam Semesta Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan sebelum big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang memungkinkan terciptanya semsta.

Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin dalam teori. Hingga tahun ini, percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons.

Perbedaan muons dan anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.

3. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara Misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil menemukan keberadaan air di bulan, tepatnya di wilayah kutub selatan bulan. Jumlah air di permukaan bulan yang ditemukan dalam riset tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yang diharapkan.

Air yang terdapat di kutub selatan bulan itu terdapat dalam bentuk es yang tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa diolah menjadi air murni. Hl itu bisa menghemat biaya misi pendaratan ke bulan sebab tak perlu membawa air dari bumi.

4. Piramid Mexico Teotihuacan Para arkeolog yang meneliti Piramid Mexico Teotihuacan berhasil menemukan koridor selebar 12 kaki lengkap dengan bagian atapnya. Dengan penemuan koridor tersebut, para arkeolog berharap bisa mengetahui jalan menuju pemakaman para rabi atau pemimpin agama dalam peradaban Mexico tersebut.

5. Gen Penyebab Penuaan Mengapa orang-orang tertentu tampak cepat tua? Para ahli genetika menemukan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ulah gen TERC. Gen tersebut menentukan panjang telomer, semacam tutup yang terdapat pada ujung kromosom.

Orang pembawa gen itu akan cenderung mengalami penuaan lebih cepat sebab telomernya akan memendek lebih cepat. Orang yang membawa satu copy gen itu misalnya, akan tampak sama tua dengan orang yang 3-4 tahun lebih tua darinya.

Penelitian tentang gen TERC itu dipublikasikan dalam Jurnal Genetics.

6. Planet Ekstra Surya Para peneliti menemukan bahwa terdapat banyak sekali planet di luar tata surya. Salah satunya adalah planet HIP 13044b yang ditemukan oleh Astronom asal Indonesia, Johny Setiawan. Planet tersebut sebenarnya merupakan planet ekstra surya tetapi masuk ke galaksi Bima Sakti.

Penemuan planet ekstra surya lainnya adalah adanya 7 planet yang mengorbit pada bintang HD 10180. Sementara, penemuan planet lainnya yang juga memukau adalah Gliese 581g, planet ekstra surya dikatakan mengorbit bintangnya pada jarak yang tak terlalu pnas ataupun dingin, seperti bumi mengorbit matahari.

7. Metamaterial Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Martin McCall dan Imperial College, London. Metamaterial yang dibuat dikatakan bisa "mengaduk" aliran energi elektromagnetik. cahaya yang melewati metamaterial tersebut akan terhambur secara tidak merata, membentuk gap antara ruang dan waktu.

8. Penemuan Australopithecus sediba Para ilmuwan menemukan fosil Australopithecus sediba, sebuah spesies manusia purba di wilayah Malapa, Afrika Selatan. Fosil tersebut diduga berasal dari masa 2 juta tahun yang lalu.

Para palaentolog menduga, fosil tersebut berkaitan dengan fosil manusia purba Homo erectus yang secara evolusioner kemudian berkembang menjadi Homo sapens atau manusia modern. Penemuan spesies ini, menurut para ilmuwan, bisa melengkapi data evolusi manusia.

9. Ununseptium Unuseptium yang untuk sementara dinamai unsur ke 117 merupakan kombinasi antara isotop berkelium dan kalsium yang diciptakan para ilmuwan di Dubna, Rusia. Para fisikawan mengatakan bahwa unsur ini bisa menunjukkan "island of stability", dimana unsur yang terberat bisa bertahan selama berbulan-bulan.

10. Rahasia Kucing Menyeruput Susu Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Virgiania Tech dan Princeton University menemukan rahasia cara kucing menyeruput susu. Mereka menemukan bahwa ketika kucing akan minum, lidahnya menjulur terlebih dahulu mebentuk huruf J.

Akibat kemampuan tersebut, kucing tak harus memasukkan seluruh lidahnya ke wadah susu. Bentuk huruf J memungkinkan terbentuknya lajur susu di antara lidah yang bergerak dengan permukaan cairan. Ketika kucing menutup mulut, susu pun bisa diminum tanpa mengakibatkan dagu menjadi basah.
Sumber :
The Times

Jumat, 15 Juli 2011

Nuh: Yakin, "Education for All" 2015

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan optimistis education for all (EFA) dapat tercapai pada 2015. Hal itu sesuai dengan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) yang salah satu tujuannya adalah mencapai pendidikan dasar secara universal pada 2015.

“Itu menjadi target di MDGs tahun 2015,” kata Nuh, Kamis (14/7/2011) malam, di Jakarta.

Menurut Nuh, persentase pendidikan dasar di Indonesia saat ini berada pada angka partisipasi kasar (APK) mencapai 117 persen dan angka partisipasi murni (APM) 98 persen. “Misalnya, jumlah anak usia 6 sampai 12 tahun yang berada di SD dibagi dengan jumlah populasi anak usia 6 sampai 12 tahun, itu namanya APM,” ujar Nuh.

Begitu pula dengan APK yang persentasenya didapatkan dari jumlah anak SD yang berusia di atas 12 tahun dan di bawah 6 tahun. Jumlah tersebut dibagi dengan seluruh populasi usia 6 sampai 12 tahun.

“Misalnya anak-anak yang masuk SD terlalu cepat atau lulusnya terlambat. Jumlah itu dibagi dengan populasi di usia 6 sampai 12 tahun, didapatlah jumlah APK. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan jumlah APK itu lebih dari 100 persen. Artinya ada 7 persen anak SD di usia sebelum 6 tahun dan setelah 12 tahun. Oleh karena itu, jika dikombinasikan jumlahnya 117 persen,” tutur Nuh.

Dengan angka-angka tersebut, ia meyakini pada 2015 EFA bisa dipenuhi. Namun, untuk mencapainya, tetap ada kendala yang akan dihadapi.

"Karena selalu saja ada anak yang tidak sekolah. Mengapa tidak mau sekolah? Lalu, akan diapakan? Apa mau di kejar-kejar? Oleh karena itu, targetnya bukan 100 persen, tapi angka 99 sekian itu sudah dianggap memenuhi target. Saya harap semuanya on the right track," tandasnya.

Kamis, 14 Juli 2011

Juara Kelas, Tiga Tahun Tak Lulus UN...


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kali Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, tiga kali tidak lulus ujian nasional (UN). Padahal, siswa tersebut, Nur Hidayatusholihah, selalu menjadi juara kelas di setiap tahunnya.

Nur Hidayatusholihah, yang akrab disapa Nunung, sampai dengan tahun 2011 telah mengikuti UN untuk keempat kalinya. Ia terpaksa berkali-kali mengikuti UN karena nilainya pada pelajaran Matematika kurang. Sebaliknya, Nunung enggan menggunakan kunci jawaban yang selalu diberikan guru satu hari menjelang UN.

"Tiga kali tidak lulus UN, padahal dia selalu menjadi juara kelas. Dia ingin membuktikan, dirinya bisa lulus dengan rasa kejujurannya. Dia menolak menggunakan jawaban yang diberikan guru beberapa hari sebelum UN," kata ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Slamet Nur Achmad Effendy kepada Kompas.com, Senin (25/4/2011) di Jakarta.

Slamet melanjutkan, orangtua Nunung sempat beberapa kali menyarankan agar anaknya mengikuti ujian paket C. Namun, Nunung menolak.

"Kadang Nunung mengaku kesal, yetapi memang sengaja, dia ingin lulus dengan jujur," lanjut Slamet.

Menurut Slamet, para guru di SMA Muhammdadiyah 1 Kali Rejo, Lampung Tengah, sengaja membagikan kunci jawaban demi memudahkan kelulusan siswa. Mereka ingin menjaga nama baik sekolah. Ironisnya, Nunung selalu menjadi satu-satunya siswa yang tidak lulus UN, setidaknya dalam tiga tahun terakhir ini.

"Kunci jawaban diberikan oleh guru, oleh tim, dan terorganisasi. Setelah ditanya, para guru beranggapan jika ada siswa yang tidak lulus, akan mencoreng nama baik sekolah. Nunung menjadi satu-satunya siswa yang tak lulus," ungkap Slamet.

Terkait hal itu, kata Slamet, pihaknya ingin melakukan investigasi ke beberapa dinas pendidikan. Kecurangan tersebut dinilainya sangat sistematis, yang membuat siswa merasa sangat santai karena belajar ataupun tidak, mereka tetap akan lulus.

"Jawaban sudah diberikan sebelum UN. Kami mendapat informasi, semua itu berdasarkan instruksi dari Dinas Pendidikan Lampung Tengah," tuturnya.

Slamet mengungkapkan, data tersebut akan disampaikan ke sejumlah media, termasuk kepada Menteri Pendidikan Nasional.

"Ini hanya contoh kecil, dan saya kira ini terjadi di banyak sekolah. Saya juga kaget, SMA Muhammadiyah seperti itu," ungkap Slamet.

Selasa, 12 Juli 2011

Yang Perlu Diketahui soal Pendidikan di Inggris


KOMPAS.com - Inggris merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan untuk melanjutkan studi. Baik bagi para pemburu beasiswa, maupun yang studi dengan biaya sendiri. Nah, sebelum memutuskan akan bersekolah di mana, ada baiknya mengetahui bagaimana institusi pendidikan di Inggris. Panduan yang dibuat Hotcourses ini, bisa membantu untuk mengenali institusi pendidikan di Inggris. Simak, yuk!

Di Inggris, terdapat lebih dari 170 institusi pendidikan dan lebih dari 500 lembaga pendidikan lanjutan yang menawarkan berbagai pilihan program kuliah dan mata kuliah yang mungkin tak ditemukan di institusi pendidikan di negara lainnya. Standar mutu juga telah ditetapkan untuk menjamin diperolehnya derajat pendidikan tertentu. Contohnya, semua universitas dan kolese di Inggris yang memberikan gelar, sebelumnya harus sudah mendapatkan wewenang khusus untuk memberikan gelar oleh Pemerintah Inggris Raya. Program kuliah dan institusi juga dipantau dan dievaluasi secara teratur.

Sebagai informasi, secara garis besar, institusi-institusi pendidikan terbagi menjadi kolese pendidikan tinggi, universitas, dan institusi pendidikan lanjutan. Mari kita kenali satu per satu!

Kolese pendidikan tinggi

Kolese di Inggris Raya memberikan rentang tingkatan kualifikasi yang cukup beragam, cenderung lebih santai dibandingkan universitas. Kolese lebih menekankan pada pembelajaran di kelas dan praktik lapangan. Kebanyakan kolese pendidikan tinggi tidak berhak untuk memberikan gelar atas nama mereka sendiri. Oleh karena itu, lazimnya mereka bekerja sama dengan sebuah universitas yang berhak untuk memberikan gelar. Kolese biasanya menawarkan pendidikan yang mencakup berbagai jenjang, dari kualifikasi kejuruan, A-level (kualifikasi tingkat sekolah di Inggris Raya), program kuliah akses dan dasar untuk memasuki jenjang universitas serta beberapa kualifikasi gelar penuh lainnya.

Universitas

Universitas memberikan kualifikasi tingkat sarjana (BA, BSc dan BEng) dan pascasarjana (MA, MBA, dan PhD) yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

• Universitas Kampus
Universitas Kampus menyediakan semua yang dibutuhkan dalam satu tempat. Biasanya merupakan universitas baru, berdasarkan sebuah kampus yang dibangun sesuai tujuan, pada umumnya di pinggiran kota, walau ada pula yang di tengah kota. Pembangunan gedung ini mencakup ruang jurusan universitas, balai kuliah, perpustakaan, fasilitas olahraga dan belanja. Ada kemungkinan terdapat pula pilihan fasilitas akomodasi. Tujuannya adalah menyajikan komunitas pendidikan dan fasilitas pembelajaran dalam satu kampus.

• Universitas non-kampus
Apabila Anda ingin lebih membaur dengan komunitas penduduk setempat, universitas non-kampus merupakan pilihan yang paling tepat. Biasanya banyak dijumpai di kota besar dengan bangunan yang menyebar di satu area. Mereka cenderung universitas lebih tua yang telah secara alami bertumbuh-kembang selama bertahun-tahun dan memiliki jurusan di lokasi yang berbeda. Mayoritas dari universitas jenis ini memiliki asrama, meskipun Anda harus berpindah-pindah antara lokasi berkuliah.

• Universitas Terpadu
Beberapa universitas di Inggris Raya, khususnya yang tertua seperti Cambridge, Oxford dan York, sebenarnya terbentuk dari beberapa kolese kecil. Walaupun Anda terdaftar sebagai salah satu mahasiswa dari universitas, tiap kolese berperan sebagai kampus kecil. Kolese Anda akan menyediakan akomodasi, fasilitas, kehidupan sosial dan hiburan, meskipun Anda akan belajar bersama para mahasiswa dari kolese lain, dan bebas untuk menggunakan fasilitas yang lain itu.

Kolese pendidikan lanjutan

Banyak mahasiswa yang memilih kolese pendidikan lanjutan (FE). Sekolah ini termasuk city college, kolese teknologi, dan kolese daerah, yang nama-namanya bervariasi. Anda dapat ikut serta dalam berbagai macam program studi dan kualifikasi di FE, dan memungkinkan Anda untuk berhubungan dengan industri lokal.

Sejumlah besar kolese kini menarik perhatian para mahasiswa dari luar negeri dengan memberikan program kuliah dasar satu tahun dan program pra pascasarjana dengan tujuan mereka mempersiapkan diri untuk pendidikan gelar sarjana dan pascasarjana.

Work-based study (pendidikan sesuai bidang kerja)

Jika Anda sudah terpikir mengenai jenis pekerjaan tertentu seperti arsitektur, hukum atau dokter gigi, Anda dapat mendaftar di sekolah profesi atau kolese di Inggris Raya sambil bekerja sebagai staf junior di salah satu perusahaan. Program kuliah semacam ini tidak dikelola oleh institusi pendidikan formal, namun diakreditasi oleh organisasi profesional seperti Chartered Institute of Marketing atau the Association of Chartered Certified Accountants.

Kalender akademik

Tahun ajaran baru biasanya dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Mei. Sering kali dibagi menjadi dua periode atau semester. Periode pertama berlangsung sampai Desember, sebelum libur di akhir tahun. Semester kedua dimulai pada bulan Januari hingga Mei.

Kursus Bahasa Inggris

Dalam satu kurun waktu tertentu, terdapat sekitar 600.000 mahasiswa dari seluruh dunia belajar bahasa Inggris di Inggris Raya. Kursus itu meliputi persiapan ujian seperti IELTS, TOEFL, Ujian Cambridge dan GMAT. Kursus bahasa Inggris lainnya bertujuan untuk mempersiapkan Anda memasuki jenjang universitas atau untuk bisnis dan pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Kursus dapat dalam bentuk bahasa Inggris umum dan intensif bagi pemula ke atas, hingga kursus yang secara khusus ditujukan untuk pendidikan lanjutan, seperti English for Academic Purposes (EAP), atau kursus bahasa Inggris khusus untuk memasuki jenjang universitas. Masing-masing memiliki perbedaan waktu penyelenggaraan, bergantung pada tempat pendidikan yang Anda pilih. Setiap institusi juga memiliki persyaratan khusus pendaftaran dan tenggat waktu. Silakan hubungi institusi yang Anda pilih untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap.

Sumber: Hotcourses Indonesia

Senin, 11 Juli 2011

MUI Minta KPI Hentikan Tayangan Kuis Berhadiah

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kaltim, KH Zaini Naim mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan tayangan kuis berhadiah.


"Kuis berhadiah itu merupakan bentuk perjudian sehingga seharusnya tidak ditayangkan di televisi," katanya di Samarinda, Sabtu.

Ia mengatakan penayangan kuis pada tengah malam juga bukan sebagai solusi.

"Kami sebatas memberikan nasehat namun yang berkepentingan menghentikan dan menindak penayangan kuis berhadiah tersebut adalah KPI," kata Zaini.

Zaini Naim meminta KPI segera menidak stasiun televisi yang menayangkan kusi berhadiah tersebut.

"Diminta ataupun tidak, jika sebuah tayangan yang dinilai dapat merusak moral, KPI seharusnya langsung bertindak. Minimal memberikan teguran tetapi jika tetap melanggar stasiun televisi tersebut harus diberi sanksi tegas," katanya.

Kuis berhadiah yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, menurut dia, tidak memberi dampak positif bagi masyarakat tetapi justru sebaliknya.

"Apalagi pembawa acara kuis tersebut berpakaian seronok sehingga hal itu tidak mencerminkan budaya bangsa tetapi justru merusak moral. Dua aspek yang mendasari penayangan kusi berhadiah tersebut harus dihentikan yakni adanya unsur judi dan pornoaksi," kata Zaini.

Selain tayangan kuis berhadiah, ia mengungkapkan banyak siaran televisi mengabaikan norma agama.

"Mestinya, tayangan televisi menjadi media yang dapat mencerdaskan dan memperbaiki moral generasi muda. Namun justru saya melihat masih banyak tayangan televisi seperti sinetron dan film yang menayangkan prilaku kekerasan dan pornoaksi. Jika terus dibiarkan hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi moral generasi muda," Zaini Naim.

Ketua MUI Samarinda itu juga meminta peran orangtua untuk membentengi anaknya dari pengaruh negatif tayangan televisi.

Selain penayangan televisi, Zaini Naim juga menyatakan banyak kegiatan yang digelar di tengah masyarakat maupun pemerintah mengarah perjudian.

"Gerak jalan santai yang memungut biaya dari peserta kemudian menjanjikan hadiah, itu masuk dalam praktik perjudian," katany.

Jika hasil pemungutan dana itu dimaksudkan untuk sumbangan bagi korban bencana ataupun kegiatan sosial lainnya bukan termasuk kategori judi sepanjang penyelenggara tidak menjanjikan hadiah kepada peserta sehingga motivasi orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya untuk mendapatkan hadiah, katanya.

"Jadi, diperlukan peran ulama untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari kegiatan yang mengarah judi," katanya.*
sumber:hidayatullah

Minggu, 10 Juli 2011

Kapan Remaja Putri Diwajibkan untuk Berpuasa?


Tanya :

Syaikh Abdullah bin Jibrin ditanya: Kapankah seorang remaja putri diwajibkan puasa?

Jawab :

Wajib puasa bagi remaja putri yang telah mencapai usia baligh, biasanya umur baligh itu pada umur lima belas tahun, atau tumbuh bulu yang kasar di sekitar kemaluannya, atau telah mengeluarkan air mani, atau telah mengalami haidh, atau telah mengalami

kehamilan. Jika salah satu di antara lima hal itu telah dialami maka wajib baginya untuk berpuasa, walaupun ia baru berumur sepuluh tahun, karena ada kalanya seorang wanita telah mengalami haidh pada umur sepuluh tahun atau sebelas tahun, namun keluarganya seringkali mengabaikan hal ini karena menduga bahwa ia masih kecil sehingga tidak menyuruhnya berpuasa. Ini tindakan yang salah, karena sesungguhnya seorang remaja putri yang telah haidh, maka ia telah menjadi wanita baligh, dengan demikian telah berlaku baginya ketetapan-ketetapan syari'at sebagaimana orang dewasa lainnya.
sumber:alsofwah

Sabtu, 09 Juli 2011

Lagi...Rp 16,577 Triliun bagi Pendidikan


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Keuangan mengusulkan lagi tambahan anggaran pendidikan sebesar Rp 16,577 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2011. Usulan tersebut sebagai konsekuensi dari bertambahnya anggaran belanja negara.

Anggaran belanja negara dipastikan meningkat akibat meningkatnya anggaran subsidi energi dari Rp 136,6 triliun menjadi Rp 187,2 triliun.

Demikian isi paparan Pokok-pokok Perubahan APBN 2011 yang disampaikan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Jakarta, Rabu (6/7). Dokumen ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR.

Dalam dokumen setebal 48 halaman tersebut diungkapkan, kenaikan anggaran pendidikan itu berasal dari tiga sumber. Pertama, tambahan anggaran melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp 14,5 triliun. Kedua, tambahan anggaran melalui transfer ke daerah Rp 97,89 miliar. Ketiga, tambahan anggaran melalui pengeluaran pembiayaan Rp 2 triliun.

Kamis, 07 Juli 2011

Facebook Luncurkan Fitur Baru Pembicaraan Video


CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan fitur baru berupa pembicaraan melalui video, bekerja sama dengan Skype. Fitur ini mulai bergulir pada Kamis (7/7), dan akan tersedia bagi semua pengguna dalam beberapa minggu.

Mereka yang ingin mencoba sekarang dapat melakukannya dengan mendaftar di Facebook.

Di markas besar perusahaan di Palo Alto, California, Zuckerberg mengatakan, yang menarik dari fitur pembicaraan video ini pengguna tidak perlu membuat akun Skype. Fitur ini dibangun langsung ke dalam sistem dengan download kecil yang akan memakan waktu sekitar tiga puluh detik.

CEO Skype Tony Bates mengatakan bahwa layanan Skype berbayar akan ditawarkan melalui jaringan.

Dengan fitur pembicaraan video, Facebook berusaha melengkapi dalam menghadapi persaingan yang meningkat dengan Google dan jaringan Google +, yang menawarkan video chat (obrolan video) sebagai fitur utama. Tapi Google + memungkinkan hingga 10 orang untuk obrolan video sekaligus, sedangkan layanan Facebook saat ini terbatas pada satu-satu panggilan.

Zuckerberg mengatakan bahwa ia tidak akan "menjual dengan harga yang lebih rendah" untuk obrolan satu-ke-satu, ketika ditanya tentang Google +. Ia menambahkan bahwa peluncuran jaringannya sebagai "validasi" teorinya bahwa lima tahun ke depan dalam teknologi adalah rancangan aplikasi untuk jaringan sosial-dunia.

Selain pembicaraan video, Facebook akan menyediakan sidebar yang akan menampilkan orang-orang dalam aktivitas bertukar pesan untuk bergabung dalam grup obrolan.

CEO ini juga menyebutkan, Facebook sudah mencapai 750 juta pengguna. Untuk yang mendatang tidak lagi berpikir untuk pertumbuhan jaringan sosial, namun fokus perusahaan tertuju pada aplikasi dan mobile.

Ia juga mengatakan bahwa Facebook akan memberikan pengembangan aplikasi kepada pihak ketiga guna mempersilakan perusahaan-perusahaan lain membuat proyek-proyek "terbaik di kelasnya", yang nantinya dapat diintegrasikan ke dalam jaringan.*

Keterangan foto: CEO Mark Zuckerberg saat peluncuran fitur barunya.

Rabu, 06 Juli 2011

Gaji Ke 13 PNS, CPNS Ikutan Dapet Loh


Gaji Ke 13 PNS, CPNS Ikutan Dapet Loh. Jika kita berbicara PNS (Pegawai Negeri Sipil) lengket dengan Gaji Ke-13 dan itu sudah merupakan bukan hal yang asing lagi didengar. Rata-rata PNS banyak yang menunggu mendapatkan gaji ke 13 mereka, lantaran bisa dibilang cukup besar. Menurut info yang kami dapat, bukan hanya yang sudah menjadi PNS saja mendapatkan gaji ke 13, namun CPNS atau calong pegawai negeri sipil pun akan mendapatkannya, hal ini terjadi di daerah Sulawesi Utara.
Walaupun belum ada kepastian kapan akan diberikan dari

pemerintah kota Manado, Daerah Kota (Sekdako) Manado Harold Monareh mengatakan, pihaknya akan segera membayarkan gaji ke?13 bagi PNS, jika sudah ada juknisnya. Beliau mengatakan, “Saat ini kami sudah siap untuk membayarkan gaji ke?13, namun saat ini kami masih menunggu juknis dari pemerintah pusat untuk pencairannya,”

Beliau juga menambahkan mengenai Gaji Ke-13 untuk PNS tersebut, anggaran untuk membayar gaji PNS adalah sebesar Rp 24 miliar, sesuai dengan anggaran yang rutin dikeluarkan untuk pembayaran gaji. Gaji tersebut nantinya akan dibayarkan kepada 8.717 pegawai.

Beliau mengungkapkan, “Para PNS akan dibayar sesuai dengan gaji yang per bulannya mereka terima,” ungkapnya.
Dalam pembayaran gaji ke?13 tersebut, termasuk di dalamnya adalah para CPNS.

Menurut beliau, CPNS sudah berhak mendapatkan Gaji ke-13 lantaran mereka sudah termasuk dalam pegawai negeri sipil. “Mereka kan sudah termasuk dalam pegawai, sehingga tetap mendapatkan gaji ke?13,” ungkapnya.
sumber:chempornet.com

Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Khusus untuk Anak-anak & Remaja


Anak-anak di Indonesia menghabiskan lebih dari 2000 jam belajar bahasa Inggris sejak sekolah dasar hingga universitas dan umumnya mereka tetap tidak dapat berbicara secara fasih. Pendekatan EF dirancang untuk membangun kepercayaan diri dan kelancaran berbahasa Inggris secara alami. Selain membangun pondasi penting berbahasa Inggris (membaca, menulis,

mendengar, berbicara, tata bahasa dan kosakata), kursus EF English First secara terfokus menekankan kefasihan, kepercayaan diri, kemampuan sosialisasi, kreativitas dan ketepatan. Di EF, kami menyebutnya "metode pembelajaran multi dimensional" Efekta™.
Metode pengajaran kelas dunia
Formula di balik sistem pembelajaran mutakhir EF English First pada dasarnya sederhana: pengajaran yang lebih baik ditambah dengan teknologi yang lebih baik sama dengan pembelajaran yang lebih efisien dan personal. Sistem pembelajaran multi dimensional Efekta™ kami mengkombinasikan seluruh aspek kursus agar para siswa memperoleh pondasi yang solid dalam berbahasa Inggris. Guru-guru terbaik membantu anak membangun kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, teknologi inovatif iLAB memungkinkan anak berlatih dan memfokuskan diri pada kebutuhan unik mereka sendiri di luar kelas, sedangkan aktivitas Life Club menjadi kesempatan sempurna bagi anak untuk mempraktekkan bahasa Inggris mereka di kehidupan nyata secara santai dan tanpa tekanan.
Guru kursus terbaik: Salah satu inti dari sistem Efekta™
EF English First tahu seberapa besar peranan seorang guru dalam proses pembelajaran bahasa Inggris anak. Oleh karena itu, semua guru EF diharuskan memegang kualifikasi mengajar khusus dan kebanyakan dari mereka memiliki pengalaman mengajar bahasa Inggris untuk siswa internasional di negara lain. Lebih baiknya lagi, guru EF juga telah mengikuti latihan pengaplikasian sistem Efekta™. Tetapi yang membuat guru kami benar-benar berbeda adalah, mereka secara ketat diseleksi satu per satu berdasarkan kepribadian, antusiasme, kreativitas, kemampuan memotivasi, dan tentu saja, komitmen mereka untuk melihat anak Anda sukses.

95% guru EF adalah guru asing. Tetapi kami menemukan bahwa anak berusia dini yang baru mulai belajar bahasa Inggris akan belajar lebih cepat bila didampingi oleh guru lokal. Untuk itu, setelah melalui proses penyaringan selektif dan pelatihan intensif, kami sengaja menggunakan sejumlah guru lokal.
iLAB mempercepat pembelajaran anak hingga 100%
Teknologi iLAB di EF merevolusi cara belajar bahasa Inggris anak. iLAB memiliki lebih dari 200 jam latihan online yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja menggunakan komputer yang terhubung dengan akses internet. Materi latihan iLAB juga tersinkronisasi dengan buku dan kurikulum kursus di dalam kelas. Selain itu, fitur "Parent Pages" juga memungkinkan para orang tua memantau perkembangan belajar anak dan berkomunikasi dengan guru kursus anak mereka. Hal ini memberikan keuntungan ganda, yaitu membantu orang tua berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran anak dan memberikan siswa latihan bahasa Inggris yang relevan dan berguna di luar kelas. Sebagai hasilnya, anak akan belajar lebih banyak.
Life Club membantu siswa berbicara dan membangun kepercayaan diri
Misi EF bukan hanya untuk membantu anak berkomunikasi dalam bahasa Inggris, tetapi juga meraih kepercayaan diri dan kemampuan untuk mencapai sukses dalam hidup. Inilah filosofi di balik semua kegiatan Life Club di EF English First. Sejumlah kegiatan Life Club yang secara rutin diadakan antara lain adalah perayaan hari besar, klub olahraga, pementasan drama, karyawisata dan seminar bagi orang tua. Salah satu kegiatan Life Club lain yang juga sangat bermanfaat adalah Klub Belajar, yaitu sesi tutorial gratis selepas kelas yang diperuntukkan bagi siswa remaja dan anak-anak yang membutuhkan bantuan lebih dalam belajar.
sumber:www.englishfirst.co.id

Selasa, 05 Juli 2011

3 Trik Membaca Buku Lebih Efektif


KOMPAS.com - Punya banyak koleksi buku? Masih ingatkah Anda, buku apa saja yang pernah dibaca dan apa inspirasi yang Anda dapatkan dari buku itu? Jika Anda menjawabnya, "Aduh, sudah lupa", atau bahkan sama sekali tak ada kesan dari buku yang Anda baca, bisa jadi, cara membaca yang diterapkan

selama ini tidak efektif. Penulis buku "101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda" yang juga pakar EQ, Anthony Dio Martin membagi 3 cara yang bisa diterapkan untuk membaca secara efektif dan mendapatkan manfaat dari apa yang Anda baca. Apa saja triknya?

Pertama, terapkanlah teknik membaca kontemplatif. "Ketika membaca buku, jangan dari awal sampai akhir lewat begitu saja, kemudian lupa apa yang dibacanya," kata Anthony, di arena Pesta Buku Jakarta 2011, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/7/2011).

Bagaimana cara membaca kontemplatif? Anthony menjelaskan, saat membaca buku, peganglah pensil atau pulpen. Beri catatan pada bagian yang menurut Anda menarik. Catatan itu bisa berupa komentar, ketidaksamaan pendapat atau apa pun.

"Itu kan buku Anda sendiri, tidak masalah jadi penuh coretan. Caranya, pegang buku, pegang pensil dan bolpen, corat coret. Biar saja. Kasih komentar di bagian yang dibaca. Coretan ini akan melatih, mencerdaskan pikiran Anda. Tandai, kasih komentar. Lingkari, kasih tanda seru atau memberi pendapat tentang apa yang Anda baca. Misal, anda tidak suka, tidak sependapat,dan sebagainya. Jangan biarkan buku tetap rapi," paparnya.

Trik kedua, buatlah mind mapping. Caranya, membuat garis besar isi buku setelah selesai membacanya.

Dan ketiga, berikan catatan pada notes kecil untuk mencatat ide yang muncul dari buku yang Anda baca. "Pengetahuan tidak ada artinya kalau tidak memunculkan ide. Misalnya, bikin catatan-catatan dari baca buku ini (yang dibaca), apa yang Anda dapatkan. Sebuah buku akan berkesan kalau berhasil membuat kita terinspirasi dan membuat kita punya ide untuk melakukan sesuatu," kata Anthony.

Senin, 04 Juli 2011

Ikan Hiu Terbesar Di Dunia ( Berat 5 Ton )



A five-ton shark is caught by fishermen on the outskirts of Lianyungang, in east China’s Jiangsu province, on May 23, 2007. The shark has been bought by a businessman at a price of 100,000 RMB ($13,066), local media reported.

Minggu, 03 Juli 2011

Ratusan Kasek SMP Swasta Desak Pencairan Dana BOS

Malang - Ratusan Kepala Sekolah SMP swasta di Kabupaten Malang mendesak Dinas Pendidikan segera mencairkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sudah 3 bulan belum kunjung cair.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kabupaten Malang Rofi'i mengatakan, dana BOS

sangat diperlukan untuk kebutuhan operasional sekolah seperti membayar gaji guru honorer serta kegiatan belajar siswa.

"Triwulan pertama kami sudah dapat dan sudah menyerahkan LPJ dalam penggunaan dana BOS. Maka kami segera meminta dana BOS triwulan kedua bisa dicairkan," ungkapnya saat dihubungi, Minggu (3/7/2011).

Dia menambahkan, dinas pendidikan memang telah membagikan kupon sebagai sarana untuk mencairkan dana BOS di Bank Jawa Timur, namun dalam kenyataannya kupon itu masih belum dapat mencairkan dana itu. "Kupon sudah dibagi, tapi kita tidak bisa mencairkan di bank," imbuhnya.

Dia mengaku, keterlambatan pencairan dana BOS pada triwulan kedua ini menyebabkan beberapa sekolah harus rela menghutang untuk memenuhi biaya operasional selama April hingga Juni 2011

Sebanyak 207 SMP swasta di Kabupaten Malang menerima dana BOS dengan dana yang diterima sebesar Rp 47.500 per siswa sehingga siswa per tahun menerima Rp 570.000. Meski begitu besaran yang diterima oleh masing-masing sekolah tidak sama melihat dari jumlah siswanya.

"Keperluan kami dana BOS itu juga untuk meningkatkan sumber daya manusia serta mutu pendidikan," terang Kasek SMP PGRI 2 Lawang ini.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwandi menuturkan, pihaknya telah membagikan kupon untuk pencairan dana BOS di 207 sekolah, dengan begitu dana itu bisa langsung diambil melalui bank.

"Kupon sudah kita bagikan, berarti tinggal cairkan saja di bank," tegasnya dihubungi terpisah.

Suwandi menambahkan, dalam proses pencairan dana BOS memang melalui Bank Jatim sebagai bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Malang. "DPPKA setor ke Bank Jatim dan untuk pencairan melalui bank itu," imbuhnya.
sumber:detik

Sabtu, 02 Juli 2011

Gaji ke-13 PNS Cair Bulan Ini!


JAKARTA - Pegawai Negeri Sipil (PNS) patut berbahagia. Pasalnya, gaji ke-13 akan cair pada bulan Juli 2011 ini.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang pemberian gaji atau pensiun tunjangan bulan ketiga belas dalam tahun anggaran 2011 kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun tunjangan.

Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu Agus Suprijanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (2/7/2011) menjelaskan telah menetapkan peraturan teknis pencairan gaji ke-13 tersebut.

Untuk PNS, pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh masing-masing satuan kerja ke KPPN dilakukan pada bulan Juli 2011, untuk penerima pensiun atau tunjangan, dibayarkan melalui PT Taspen (Persero) atau PT Asabri (Persero) pada bulan Juli 2011.

Sementara untuk PNS di daerah, gaji ke-13 tersebut akan dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masing-masing daerah, dengan mengikuti ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2011.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo memastikan gaji ke-13 akan keluar paling lambat awal Juli 2011. Sebelumnya, gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dijanjikan pemerintah akan keluar Juni molor. Kemungkinan besar, awal Juli mendatang PNS baru bisa menerima gaji tersebut.
(wdi)
sumber:okezone

Myrtle Corbin – Wanita Berkaki Empat


Josephine Myrtle Corbin lahir di Lincoln Country, Tennesee tahun 1868. Dia lahir di Pygus, punya dua panggul terpusah bersebelahan dari pinggang. Kaki tambahan ini adalah bagian dari kembarannya yang nggak terpisah dengan benar, seperti Frank Lentini yang punya tiga kaki. Setiap kaki kecilnya sepasang

dengan kaki yang besar, Dia mengatakan bisa menggerakkan kaki kecilnya, tapi nggak cukup kuat buat berjalan. Dia memiliki 4 orang putri dan 1 orang putra.
sumber:unik.bengkel-matematika.com

Manusia Terkecil di Dunia dari Filipina


MANILA - Seorang pemuda Filipina, Junrey Balawing (17), akan dinobatkan sebagai manusia terkecil di dunia oleh Guinness World Records pada Juni nanti, saat ia menginjak usianya yang ke-18.

Junrey hanya memiliki tinggi 22 inci, lebih kecil dari ukuran bayi yang berusia 1 tahun.

Tubuhnya mulai tidak mengalami pertumbuhan sejak ia pertama kali berulang tahun. Ia sulit berjalan dan tidak dapat berdiri lama-lama.

Namun Ia bangga dengan titel yang akan diberikannya sebagai manusia terkecil di dunia.

"Jika aku dinobatkan sebagai manusia terkecil nanti, ini akan sangat keren,"ujar Junrey bangga, seperti dilaporkan Orange, Jum'at (11/3/2011).

Junrey memiliki 3 adik kandung, tetapi ketiga saudaranya tumbuh secara normal.

Junrey lebih pendek 5 inci dari pemegang manusia terkecil dunia saat ini yang berasal dari Nepal.
(rhs)sumber:international.okezone.com

Terlalu Kritis, 12 Guru Dimutasi Massal

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 guru SMAN Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) 1 Purwakarta, Jawa Barat, mengalami mutasi massal secara sewenang-wenang karena mengkritisi uang dana sumbangan pendidikan (DSP) yang diberikan oleh para orang tua murid.

"Menurut data real yang diterima, DSP itu sebesar Rp 1.207.100.000, namun kepala sekolah mengaku kepada kami bahwa yang diterima hanya Rp 800 juta saja. Itu terjadi pada bulan Juli 2009. Kemudian, dari situ mulailah ada pergunjingan," ungkap salah satu guru RSBI SMAN 1 Purwakarta yang mengalami mutasi tersebut kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/10/2010).

Dia menceritakan, para guru membutuhkan transparasi DSP, karena setiap tahunnya di awal bulan setiap guru harus membuat program untuk siswanya. Selain transparansi, para guru juga mempertanyakan kepada kepala sekolah mengenai masa jabatan yang terlalu lama, karena sudah 6 tahun tidak diganti.

"Namun mengenai setiap masalah yang ada selalu diselesaikan dengan intimidasi dan ancaman. Karena ketika kami mempertanyakan itu semua, pada 23 Agusutus 2010 kami dipanggil oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," ujar guru tersebut.

Anehnya, lanjut dia, pemanggilan terhadap mereka dilakukan pada jam 8 malam. Dia mengaku, para guru kemudian ditanyakan yang aneh-aneh dan mereasa seperti para terdakwa. Kemudian, lanjut dia, pada 27 Agustus 2010, keluarlah Surat Perintah Kerja (SPK) mengenai mutasi para guru yang kritis tersebut.

"Kami sekarang tetap pergi ke SMAN RSBI 1 Purwakarta, tetapi kami tidak mengajar," lanjutnya.

"Namun, yang membuat kami bingung adalah kepala dinas setempat tidak mengetahui mengenai mutasi ini. Jika tidak mengetahui ini, berarti mutasi yang diberikan kepada kami tidak normal dan cacat hukum, untuk itu kami mempertanyakannya," ujarnya.