Merry Wahyuningsih - detikHealth
Shenyang, Kasus kelebihan jari atau Polydactyly kembali muncul. Kali ini menimpa seorang bocah di China yang punya 31 jari yakni 15 jari tangan dan 16 jari kaki. Si bocah bakal memegang rekor pemilik jari terbanyak.
Saat ini pemegang rekor resmi jari terbanyak adalah dua anak India yaitu Pranamya Menaria dan Devendra Harne, yang keduanya memiliki 12 jari tangan dan 13 jari kaki. Bocah-bocah ini menjadi unik karena manusia umumnya memiliki 20 jari yakni 10
jari tangan dan 10 jari kaki.
Seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (25/3/2010), bocah di China yang berusia 6 tahun itu tidak disebutkan identitasnya. Dokter hanya menjelaskan sang bocah memiliki 8 jari di tangan kanan dimana 3 jari sempurna, 3 jari lengket di posisi jari manis dan dua jari bercabang di jempolnya.
Sedangkan di tangan kiri ada 7 jari yaitu 4 jari sempurna dan 3 jari lengket di posisi jari manis. Dan kaki kiri dan kanan memiliki masing-masing 8 jari dengan bentuk sempurna.
Sang bocah kini telah berhasil mengurangi 11 jari-jarinya sehingga jumlahnya kini 20 jari yakni 10 jari tangan dan 10 jari kaki. Operasi dilakukan selama 6,5 jam di sebuah rumah sakit di Shenyang, Liaoning.
Kondisi yang dialami anak ini dikenal sebagai Polydactyly, yang digunakan untuk menggambarkan tambahan jari pada tangan atau kaki. Jari tambahan tersebut biasanya terletak di sisi ibu jari (radial), kelingking (ulnar), atau di tengah (central).
Jari tambahan ini umumnya kecil dan berkembang tidak normal tapi ada beberapa orang yang jarinya tambahannya sempurna seperti jari lainnya.
Lazimnya selama perkembangan embrio normal maka tangan yang awalnya berbentuk dayung akan terbelah menjadi jari yang terpisah. Polydactyly terjadi bila ada kesalahan dalam proses ini, dan jari tambahan terbentuk setelah satu jari terbelah menjadi dua.
Banyak kasus tampaknya terjadi tanpa sebab yang jelas, sementara beberapa kasus terjadi karena cacat genetik (inherited). Polydactyly juga dapat terjadi karena adanya sindrom keturunan.
Polydactyly adalah kelainan sejak lahir yang paling umum terjadi dan dialami sekitar 1 dari setiap 1.000 kelahiran.
Yang paling umum adalah jari tambahan yang muncul pada sisi kelingking tangan. Anak ini tampaknya memiliki kondisi langka polydactyly central, di mana jari tengah dan jari-jari kaki diduplikasi.
Menurut ibunya, sang anak telah diolok-olok dan disebut 'monster' oleh teman-teman sekelasnya di TK. Tapi kini dengan jumlah jari yang normal si bocah tak perlu lagi diolok-olok teman-temannya.(mer/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar