JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SDN Kotakusuma, Sangkapura, Bawean, akhirnya menggratiskan biaya pendidikan Andika Imam Taufik, siswa kelas III di sekolah tersebut. Andika adalah siswa yang berasal dari keluarga tak mampu. Ia membawa kursi sendiri ke sekolahnya karena ibunya, Musnada, tak mampu memenuhi pembayaran uang kursi sebesar Rp 55.000. Kepala Sekolah SDN Kotakusuma,
Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, Hadi Suwoyo mengatakan, setelah mendengarkan penjelasan orangtua Andika pada Rabu kemarin, pihaknya membebaskan seluruh biaya Andika.
"Setelah mendapatkan penjelasan, bahwa orangtunya tidak mamu, segala biaya dibebaskan," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Hadi kembali menjelaskan bahwa pengadaan kursi plastik tersebut berdasarkan inisiatif para orangtua siswa yang diputuskan melalui rapat. Namun, ibu Andika, Musnada, tidak hadir pada rapat tersebut. Meski demikian, ia memahami keberatan Musnada, karena keterbatasan kemampuan secara ekonomi setelah suaminya meninggal dua tahun lalu.
"Ini hanya masalah miskomunikasi saja. Maka, sekolah mengambil langkah, menanggung seluruh biaya sekolah Andika," ujarnya.
Sebelumnya, Musnada, yang berprofesi sebagai penjual jamu keliling, mengaku berat membayar uang kursi sebesar Rp 55.000. Ia pun memutuskan membeli sebuah kursi plastik secara kredit untuk menjadi alas duduk Andika di sekolah. Tak hanya itu, biaya sekolah Andika sebesar Rp 324.000 pun belum mampu dilunasinya. Musnada sempat mecicil sebesar Rp 200.000. Ia memang berharap ada keringanan dalam pembiayaan sekolah Andika.
"Kami bebaskan seluruhnya," tegas Hadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar