Selasa, 30 April 2013
Hapuskan UN? Ini Tanggapan Mendikbud
Kekacauan yang terjadi pada ujian nasional (UN) tahun ini, baik tingkat SMA/SMK/MA maupun tingkat SMP/MTs, membuat banyak pihak menuntut penghapusan UN. Lalu bagaimana tanggapan dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud atas tuntutan ini?
Kamis, 25 April 2013
Ini Dia, Internet Terkencang di Dunia

Senin, 22 April 2013
Di 4 negara ini, guru mendapat gaji besar
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, kedudukannya di sistem pendidikan cukup penting dan memiliki peran yang tinggi karena menempati posisi sentral dalam bidang pengajaran di suatu negara. Karena kedudukan dan posisinya yang penting tersebut maka banyak negara yang menempatkan guru sebagai pegawai dengan gaji cukup besar. Di negara-negara maju, guru yang memiliki kualitas tinggi bisa memberikan pengaruh dan pelajaran kepada murid secara lebih terarah dan mudah dimengerti.
Rabu, 17 April 2013
Penundaan UN Berdampak Buruk Bagi Anak dan Orang Tua
Jakarta - Penundann UN yang terjadi di 11 provinsi di Indonesia akan berdampak buruk bagi para siswa yang sudah mempersiapkan dirinya dari jauh-jauh hari untuk mengahadapi ujian. Selain anak murid, dampak buruk juga akan dialami para orang tua karena mereka memikirkan nasib anaknya.
Jumat, 12 April 2013
Usia Pensiun PNS Diperpanjang

Senin, 08 April 2013
IQ Bukan Satu-satunya Penentu Kesuksesan
Berapa IQ Anda? Seberapa penting ukuran IQ ini bagi Anda?
Sebuah perusahaan mengandalkan “kecerdasan” atau IQ karyawan sebagai persyaratan kaku dalam proses promosi. Seorang supervisor harus punya IQ minimal tertentu, dan untuk menjadi manager IQ-nya harus lebih tinggi lagi. Beberapa atasan protes, sebab melihat kenyataan di lapangan yang tidak selalu relevan dengan ukuran IQ tadi.
Jumat, 05 April 2013
Jasmine, Remaja Indonesia yang Memukau Dunia
Tak pernah terbayang di benak gadis berusia 13 tahun ini berpidato langsung di depan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan di hadapan khalayak internasional pada kegiatan Millenium Development Goals (MDGs) di Bali pada akhir Maret lalu.
Rabu, 03 April 2013
Risiko Autis pada Anak Bisa Dilihat dari Usia Kakeknya

Senin, 01 April 2013
Mendikbud: Soal UN Bocor Akan Mudah Dilacak
Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, soal ujian nasional 2013 yang bocor akan mudah dilacak karena soal UN 2013 memiliki barcode (tampilan sekuriti).
"Dengan adanya barcode akan mudah diketahui mana soal yang bocor, namun soal UN 2013 juga sulit bocor, karena memiliki variasi soal yang lebih banyak dari tahun lalu," katanya di Surabaya, Minggu (31/3/2013).
Ia mengemukakan hal itu setelah melakukan Sosialisasi Kurikulum 2013 dan Peresmian Gedung Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang dihadiri ratusan guru PGRI se-Jawa Timur.
Mantan Rektor ITS Surabaya itu mengharapkan para siswa SD, SMP, SMA, dan sederajat untuk khusyuk mengerjakan soal UN 2013, karena variasi soal UN yang dikerjakan dalam satu ruang akan berbeda semuanya.
"Saya tahu sekarang sudah beredar bocoran soal UN, tapi dari mana bocoran itu, karena soal UN 2013 saja belum selesai dicetak, kok sudah bocor, lalu dari mana bocoran itu," katanya.
Dalam arahan pada Sosialisasi Kurikulum 2013, Mendikbud menegaskan, mata pelajaran akan mengalami perubahan pendekatan karena tujuan Kurikulum 2013 bukan hanya pengetahuan, melainkan juga sikap dan keterampilan.
"Untuk itu, pendekatan yang sinergis antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan akan ada dalam kurikulum baru itu. Misalnya, mata pelajaran IPA yakni Biologi, Kimia, dan Fisika yang akan menginduk ke mata pelajaran Biologi, kemudian mata pelajaran IPS yakni Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi yang akan menginduk ke mata pelajaran Geografi. Itu karena target kita bukan hanya pengetahuan," katanya.
Bahkan, mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan pun tidak akan diajarkan dengan memberitahukan apa saja sila-sila Pancasila dan apa artinya. "Namun, siswa akan diajari tentang cara menjadi warga negara yang efektif untuk saat ini, lalu dikenalkan dengan cara untuk itu melalui Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Bahasa Indonesia, lagu 'Indonesia Raya', dan sebagainya," katanya.
Tidak hanya itu, pengenalan itu juga akan direlevansikan dengan konteks saat ini. "Jadi, siswa tidak hanya tahu Pancasila, tapi mereka diajak berpikir terkait relevansi Pancasila saat ini," katanya.
Dalam sosialisasi itu, Mendikbud juga menerima sejumlah pertanyaan dari para guru, di antaranya nasib guru mata pelajaran yang diintegrasikan dengan mata pelajaran lain, peraturan tentang tatap muka 24 jam, dan sebagainya.
Sumber :
ANTARA
Editor :
Benny N Joewono
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)