Rabu, 17 April 2013

Penundaan UN Berdampak Buruk Bagi Anak dan Orang Tua

Jakarta - Penundann UN yang terjadi di 11 provinsi di Indonesia akan berdampak buruk bagi para siswa yang sudah mempersiapkan dirinya dari jauh-jauh hari untuk mengahadapi ujian. Selain anak murid, dampak buruk juga akan dialami para orang tua karena mereka memikirkan nasib anaknya. "Pasti mereka resah karena sudah persiapkan dengan sangat lama untuk menghadapi hidup mati mereka dan mereka sudah curahkan potensi sesuai dengan jadwal yang diterima. Dengan penundaan jadinya memperpanjang stres mereka dan tidak hanya mereka, orangtua juga ikutan jadi stres," ujar sosiolog Musni Umar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (17/4/2013). Menurut Musni, seharusnya kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi pemerintah agar kesalahan-kesalahan pada saat UN Tidak terulang lagi. Karena, kalau setiap tahun hal-hal seperti ini terulang, mental siswa-siswi peserta UN akan terganggu pada saat ujian. "Hal seperti sebaiknya jangan terulang kembali. Dan harus jadi bahan pelajaran sangat berharga bagi pemerintah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jika tidak nantinya akan menjadi isu politik seperti saat ini," ujar Musni. Musni mengatakan, sebaiknya para siswa tidak menganggap penundaan UN ini terlalu dipikirkan dan menjadikan sebuah masalah. Lebih baik, para siswa terus belajar dan mengambil hikmah baiknya. "Jadi seharusnya para siswa mengambil hikmahnya saja, pengunduran ini jadi kesempatan mereka untuk belajar lebih giat," imbuh Musni. Sumber

Tidak ada komentar: