Sabtu, 26 Oktober 2013
Forum Tata Kelola Internet Indonesia Dipuji Dunia
Nusa Dua - Indonesia mendapatkan banyak pujian dan apresiasi karena dianggap sukses menyelenggarakan forum tata kelola internet dunia yang independen dan bebas intervensi dari pemerintah.
Pujian ini datang dari para petinggi internet kelas dunia seperti Citizen Lab dan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Mereka mengaku sangat puas dengan penyelenggaraan acara Internet Governance Forum (IGF) 2013 di Nusa Dua, Bali.
Menurut Ron Deiberi, Director Citizen Lab, IGF 2013 merupakan acara forum internet yang paling terbuka yang pernah ia ikuti. Selama berlangsungnya event, ujarnya, tidak ada intervensi sedikitpun dari pemerintah ataupun organisasi lainnya terkait workshop yang diadakan.
"Sebagai pembanding, pada IGF 2009 yang dihelat di Mesir, peluncuran buku Opennet Initiative berjudul ‘Access Controlled’ yang merupakan hasil sebuah proyek yang dilakukan Citizen Lab dihalangi oleh staf PBB karena keluhan dari delegasi China mengenai situasi di Tibet dan sistem sensor China yang dikenal dengan nama ‘The Great Firewall of China," ungkap Ron.
"Namun hal semacam ini tidak terjadi sedikitpun pada IGF 2013, inilah yang membuatnya lebih terbuka dan independen," paparnya lebih lanjut saat ditemui media di Nusa Dua, Bali.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Fade Chehade, President & CEO ICANN yang menyatakan penyelenggaraan IGF 2013 adalah salah satu yang terbaik karena selain lebih terbuka, harmonisasi antar tiap organisasi yang mendukungnya juga mampu menunjukkan contoh kerjasama yang baik satu sama lain.
"Saya merasakan banyak hal positif selama berlangsungnya IGF 2013, terutama terkait kreativitas dan inovasi serta cara orang menggunakan internet untuk mengekpresikan diri, khususnya di Indonesia sendiri," ucap Fade.
Indonesia sendiri baru kali ini menjadi tuan rumah untuk forum tata kelola internet dunia. Sempat hampir batal karena kekurangan dana, namun dalam perjalanannya acara ini akhirnya jalan terus setelah mendapat suntikan dana yang cukup. Acara ini cukup sukses dan menorehkan jumlah pengunjung tertinggi mencapai 2200 delegasi dari 109 negara.
(yud/rou)
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar