Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julian Wilson, mengatakan bahwa jumlah mahasiswa Indonesia yang memilih untuk belajar di Eropa terus meningkat. Banyaknya program yang ditawarkan dan kemudahan akses pendidikan di tiap negara yang ada di Eropa berhasil mendongkrak jumlah mahasiswa Indonesia ke Eropa.
"Angka yang tercatat saat ini sudah naik dua kali lipat selama empat tahun terakhir ini. Ini merupakan preseden yang baik," kata Julian, saat membuka 4th European Higher Education Fair, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Sabtu (3/11/2012).
Dia mengatakan dengan tingginya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Eropa telah membuktikan bahwa pendidikan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mempererat hubungan multilateral dan kerja sama antara Indonesia dan Eropa.
"Melihat kondisi ini, kami akan terus meningkatkan kerja sama di bidan yang sudah berkembang dengan baik ini hingga masa yang akan datang," jelas Julian.
Ia juga memaparkan bahwa dari keseluruhan jumlah siswa yang diberangkatkan ke Eropa tersebut, sebanyak 1000 orang merupakan penerima program beasiswa untuk universitas-universitas yang membuka jalur beasiswa bagi mahasiswa non-Uni Eropa yang memiliki rekam akademik bagus.
Kondisi Eropa yang tengah mengalami krisis ternyata juga tidak menjadi masalah untuk dunia pendidikan khususnya bagi mahasiswa asing. Hal ini terbukti dengan jumlah mahasiswa asing yang masuk ke Eropa tidak pernah mengalami penurunan.
Sebelumnya diberitakan, Perwakilan dari CampusFrance, Anton Hilman, mengatakan bahwa krisis ekonomi yang tengah melanda Eropa tidak berpengaruh terhadap pendidikan di sana terutama bagi mahasiswa asing. Ia menuturkan bahwa dana tunjangan pendidikan yang diberikan pemerintah Prancis pada mahasiswa asing juga tidak mengalami pengurangan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar