"Harusnya kan selesai 2 November. Kami bahkan sudah menutup posko pengaduan UKG pada tanggal tersebut," kata Retno saat jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jalan Kalibata Timur, Jakarta, Selasa (6/11/2012).
"Tapi tiba-tiba banyak e-mail yang masuk isinya aduan tentang pelaksanaan UKG gelombang tiga. Kami juga kaget," jelas Retno.
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi yang minim terkait pelaksanaan UKG gelombang tiga ini hampir terjadi di seluruh wilayah. Bahkan para guru mengadu mendapat undangan mendadak untuk mengikuti UKG gelombang tiga.
"Ada yang dapat undangan sehari sebelum pelaksanaan. Tapi ada juga yang dapat undangan paginya lalu siangnya harus ikut UKG," ungkap Retno.
Padahal masalah sosialisasi UKG ini sudah berkali-kali disinggung oleh pihak FSGI terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun pada kenyataannya, masalah sosialisasi ini tidak kunjung diperbaiki sehingga akibatnya para guru mengikuti UKG tanpa persiapan.
Seperti diketahui, UKG gelombang pertama telah dijalankan pada Agustus lalu dan berlanjut dengan UKG gelombang kedua pada Oktober hingga November ini. Sementara untuk UKG gelombang tiga sama sekali tidak pernah disebutkan oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar