Sabtu, 30 Maret 2013

Wacana Sekolah Gratis Dihapus, Ini Kata Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengaku belum mengetahui apa benar Pemprov DKI akan menghapus sekolah gratis di Jakarta. Namun, dia mengingatkan, biaya pendidikan memang harus ditanggung negara.
"Apa benar mau jadi dihapus apa enggak, kita kan belum tau pasti juga. Tapi yang pasti, saya ingatkan lagi kalau biaya pendidikan sesuai dengan amanah undang-undang harus ditanggung oleh negara," kata Nuh saat dijumpai seusai mengunjungi Akademi Kebidanan di Kudus, Jumat (29/3/2013). Dalam hal ini, pembiayaan ditanggung negara dimaksudkan adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Meski pemerintah pusat telah memberikan pendanaan cukup besar untuk kelangsungan pendidikan di daerah, pemerintah daerah tetap harus berkontribusi. "Kami ingin berpesan bahwa menarik atau melakukan perubahan untuk membebankan pembiayaan pendidikan pada masyarakat itu harus dikaji matang," ujar Nuh. "Harus cermat, hati-hati, dan tidak tergesa-gesa karena seluruh pendidikan dasar harus ditanggung pemerintah. Untuk pendidikan menengah, tahun ini kan ada Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang dananya juga daerah," tandasnya. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyatakan bahwa seluruh siswa di Jakarta, baik yang ada di sekolah swasta maupun negeri, diharuskan membayar sekolah. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan agar DKI dapat bertindak lebih adil. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa bukan sekolah gratis yang dihilangkan. Menurutnya, hanya sistem BOP yang diperbaiki. Editor : Ana Shofiana Syatiri Sumber

Kamis, 28 Maret 2013

Kewalahan Hadapi Anak Malas Belajar? Intip Tipsnya...

Anda termasuk orangtua yang kewalahan menghadapi anak yang malas belajar? Orangtua tentu bakal khawatir jika sang buah hati terlihat tak semangat belajar, bahkan sampai memengaruhi hasil studinya di sekolah.
Untuk mengatasi hal seperti ini, orangtua harus mengamati penyebab utama anak kehilangan semangat untuk belajar. Psikolog LPT UI, Wita Mulyani, mengatakan bahwa orangtua kerap tidak sabar saat menghadapi anak yang enggan belajar sehingga kadang bersikap keras dan mulai dengan nada mengancam agar anak mau menurut. Padahal, langkah tersebut sama sekali tidak efektif dan justru membuat anak makin tak bersemangat untuk belajar. "Dilihat dulu alasannya apa yang buat anak malas belajar. Ada gangguankah? Atau terlalu lelah setelah sekolah dan kursus?" ujar Wita saat diskusi tentan Pendidikan STEM di FX Lifestyle Center, Jakarta, Kamis (21/3/2013). Apabila anak memang lelah, beri waktu untuk mereka beristirahat terlebih dahulu. Saat anak sudah mulai segar dan bisa beraktivitas kembali, ciptakan suasana yang mendukung untuk belajar dan siapkan alat yang mampu menarik minatnya. "Buat anak senyaman mungkin. Dan kalau ada yang mengalihkan perhatiannya, maka dari awal siapkan alat yang mampu menarik minatnya untuk belajar," ujar Wita. "Misalkan belajar Matematika. Jangan hanya sekadar teori tiga kali empat sama dengan 12, tapi pakai alat peraga atau permainan sehingga anak tidak bosan dan paham konsep dasar bukan sekadar hafalan," imbuhnya. Tentu saja, durasi belajar juga harus diperhatikan. Terlalu lama belajar tentu akan membuat anak menjadi bosan dan apa yang sedang dipelajari tidak akan terserap optimal. Untuk itu, waktu belajar di rumah sebaiknya tidak terlalu lama karena sebelumnya anak sudah sibuk di sekolah. "Durasi waktu di rumah jangan terlalu panjang. Misal 15 menit dulu untuk mengerjakan soal. Jadi, anak tidak bosan dan kehilangan minat," tandasnya. Editor : Caroline Damanik Sumber

Rabu, 20 Maret 2013

Kegiatan Ektrakurikuler Siswa SMP Negeri 6 Luwuk

Foto Rehab Gedung SMP 6 Tahun 2013

Kemendikbud Tolak Buka Kunci Jawaban UN ke Publik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menegaskan penolakan untuk membuka kunci jawaban Ujian Nasional (UN) SMP/MTs tahun 2012 ke publik. Penegasan ini kembali dilontarkan dalam sidang ajudikasi pertama antara Kemendikbud dan Indonesia Corruption Watch (ICW) di kantor Komisi Informasi Pusat, Selasa (19/3/2013), menyusul sengketa permohonan informasi kunci jawaban UN oleh ICW.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, mengatakan bahwa pihaknya telah menjawab permohonan ICW mengenai kunci jawaban UN tersebut dan menjelaskan kunci jawaban tersebut tidak dapat dibuka kepada publik. Namun, ICW menyatakan keberatan atas jawaban dari Kemdikbud tersebut. "Semua proses penyelesaian surat jawaban kepada ICW telah dijawab oleh Kemdikbud dengan batas waktu yang ditentukan," kata Ibnu saat sidang. Kemendikbud beralasan tidak dapat mengeluarkan kunci jawaban UN tersebut kepada publik karena dokumen tersebut merupakan informasi yang dikecualikan dan tertera dalam payung hukum berupa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2011 tentang Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kemdikbud pasal 12 ayat 3 huruf f. Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Teuku Ramli Zakaria juga mengatakan bahwa jika kunci jawaban UN dilepas ke publik maka akan merusak pengembangan bank soal yang membuat butir soal yang kunci jawabannya sudah dilepas ke publik tidak bisa digunakan lagi. "Kunci jawaban UN dapat dibuka jika terjadi perubahan materi kurikulum di mana materi tersebut sudah tidak lagi terdapat pada kurikulum," jelas Ramli. Sumber

Kamis, 14 Maret 2013

Ikan Terbesar & Terkuat di Dunia Berhasil Ditangkap

GUYANA – Seorang pemancing petualang asal Inggris berhasil menangkap ikan air tawar “raksasa” ketika sedang memancing di sungai Middle River Essequibo, Guyana, Amerika Serikat, baru-baru ini. Ikan yang bernama ‘Arapaima’ ini, ditangkap Steve Townson dengan menggunakan ikan piranha sebagai umpannya. Ikan tawar terbesar di dunia itu, memiliki berat 68 kilogram. “Arapaima merupakan salah satu ikan air tawar terbesar dan terkuat di dunia,” kata Townson, seperti dikutip Okezone dari Orange, Senin (11/3/2013).
Menurutnya, untuk bisa menguasai ikan tersebut, para pemancing tentunya harus ekstra hati-hati. Terlebih, jenis ikan ‘Arapaima’ ini sangat dilindungi negara tempat ikan tersebut berada. “Dan saya bangga bisa menangkap dan melihatnya secara langsung,” jelas Townson. Menurut Wikipedia, sebagai salah satu ikan yang paling dicari di Amerika Selatan, 'Arapaima' sering ditangkap menggunakan jaring untuk diekspor. Akibatnya, saat ini jumlah Arapaima dengan panjang melebihi dua meter jarang ditemukan di alam liar. Selain dari ukurannya yang besar, 'Arapaima' juga memiliki sifat khas yaitu ketergantungan pada permukaan udara untuk bernafas. Disamping memiliki insang, ia juga memiliki kandung kemih yang sudah diperbesar dan dimodifikasi untuk berenang. Hal ini memungkinkan 'Arapaima' mengekstrak oksigen udara. Sehingga 'Arapaima' sering berada pada kondisi hipoksia (kekurangan oksigen akibat perbedaan ketinggian) di dataran Amazon. Setiap lima sampai dengan 15 menit 'Arapaima' akan muncul ke permukaan air untuk mengambil udara. (amr) Sumber