Selasa, 07 Agustus 2012

Percayakah Ada Guru yang Dapat Nilai Nol?

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listiyarti mengatakan, nilai nol yang didapatkan seorang guru peserta uji kompetensi guru (UKG) adalah dramatisasi pemerintah. Menurutnya, ada kejanggalan dalam penilaian UKG yang menggunakan sistem komputerisasi.
"Jadi saya enggak percaya ada nilai nol, itu hanya mendramatisasi," kata Retno kepada Kompas.com, Senin (6/8/2012) di Jakarta. Retno mengungkapkan, sangat kecil kemungkinan seorang guru peserta mendapatkan nilai nol. Pasalnya, soal yang diujikan dalam UKG disajikan dengan format pilihan ganda. Terlebih, mata ujiannya adalah mata pelajaran yang merupakan bidang dari masing-masing guru peserta. "Sangat kecil kemungkinannya mengerjakan 100 soal pilihan ganda tanpa satu jawaban yang benar," ungkapnya. Seperti diberitakan, akhir pekan lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memaparkan nilai rata-rata sementara UKG. Tercatat, nilai rata-rata sementara UKG hanya 44,55, dengan nilai tertinggi 91,12 dan nilai terendah adalah nol. Nilai rata-rata sementara itu diperoleh berdasarkan pengolahan 243.619 data peserta dari 373.415 guru yang telah selesai mengikuti UKG sampai dengan hari ketiga, Rabu (1/8/2012). UKG diikuti lebih dari satu juta guru bersertifikat. Menurut Kemendikbud, ujian ini digelar untuk mendapatkan peta kompetensi dalam rangka melakukan pembinaan terhadap para guru. Untuk gelombang pertama, UKG digelar mulai 30 Juli 2012 hingga 12 Agustus 2012 mendatang. Adapun gelombang kedua mulai digelar pada 2 Oktober 2012 yang akan datang. Sumber

Tidak ada komentar: