Senin, 29 November 2010

Tips Memilih Dokter Ideal


JAKARTA, KOMPAS.com — Di film-film, dokter yang buruk dapat dengan mudah dikenali. Umumnya mereka bersikap kaku, ruangan berantakan serta bersikap tidak profesional. Namun di dunia nyata, agak sulit menentukan apakah seorang dokter baik atau buruk.

"Perbedaan antara dokter yang baik dan yang buruk makin samar dan sifatnya personal. Meski lebih sulit mengenalinya, tetap penting untuk mencari perbedaannya," kata George LeMaitre, seorang dokter bedah dan penulis buku How to Choose a Good Doctor.

Dokter yang "buruk" tak selalu memiliki kepribadian yang buruk pula. "Biasanya mereka terlihat buruk karena jam kerja yang panjang, stres, atau bosan dengan pekerjaannya," kata Laurel Schultz, seorang dokter anak.

Bila Anda tidak bisa mengetahui reputasi calon dokter untuk keluarga Anda, tak ada salahnya mengikuti insting. "Ikuti reaksi hati Anda. Jika Anda merasa kurang sreg, gantilah dokter lain. Ingatlah bahwa dokter pilihan sahabat Anda belum tentu cocok dengan Anda atau anak Anda," saran Jennifer Shu, juru bicara American Academy of Pediatrics.

Secara umum, ada beberapa kriteria dokter ideal:

- Kemampuan komunikasi
Bila Anda mencari dokter andal untuk anak, perhatikan cara si dokter berinteraksi dengan anak. Berkunjung ke dokter mungkin menakutkan bagi anak-anak. Namun, dokter anak yang mengerti, mengenal, dan bisa berkomunikasi dengan anak-anak akan berusaha membuat pasiennya merasa nyaman.

Dokter yang ideal seharusnya juga selalu memberikan informasi secara jujur tentang kondisi kesehatan anak. Seorang dokter yang paling berpengalaman pun seharusnya mau mendengarkan keluhan pasiennya dan siap memberikan saran atau masukan.

- Waktu fleksibel
Kebanyakan dokter memang sibuk. Namun, dokter yang baik akan selalu meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan pasiennya. Dokter juga seharusnya menghargai waktu pasien dan tidak membiarkan pasien terlalu lama menunggu, kecuali dalam kondisi darurat.

- Pengetahuan terkini
Ilmu kedokteran dan pengobatan terus berkembang setiap saat, dan dokter yang baik akan selalu membekali dirinya dengan informasi terkini mengenai penyakit, pengobatan, dan pencegahan. Mengedukasi pasien mengenai kesehatan adalah bagian dari tugas dokter.

- Tidak memaksa tes
Ada kalanya dokter akan meminta Anda melakukan tes penunjang sebagai penguat diagnosis. Namun, Anda perlu curiga jika dokter Anda terlalu sering meminta Anda melakukan tes. "Hal itu bisa menjadi tanda si dokter tidak percaya pada diagnosisnya. Bila Anda tidak yakin dengan prosedurnya, carilah opini kedua," kata Schultz.

- Terjangkau
Usahakan agar tempat praktik dokter pilihan Anda tidak terlalu jauh dari rumah. Dengan demikian, Anda tidak membutuhkan waktu lama jika memerlukan bantuan segera, terutama untuk anak-anak. Selain masalah lokasi, pilihlah juga dokter yang terjangkau dari segi biaya. Ingatlah bahwa selain biaya konsultasi, Anda masih harus mengeluarkan biaya untuk obat-obatan dan pemeriksaan penunjang manakala diperlukan.

Tidak ada komentar: