Jumat, 09 Mei 2014

Kendalikan Amarah dengan 5 Tips Ini

DALAM menjalani hidup, kita pasti akan mengalami rintangan-rintangan yang tak terduga. Salah satunya amarah. Amarah ini merupakan tanda kekesalan kita kepada apa yang tidak diinginkan. Baik itu kepada sesama manusia, hewan atau pun benda mati.
Allah telah memerintahkan kita untuk menahan amarah. Allah menjanjikan surga bagi orang yang dapat menahan amarahnya. Oleh karena itu, apabila kita sedang mengalami amarah maka kendalikanlah amarah itu. Namun, bagaimanaka cara kita untuk menahan amarah?
Inilah 5 tips untuk menahan amarah.
1. Jangan marah kecuali karena Allah SWT
Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala. Contoh marah karena Allah, misalnya marah ketika menyaksikan perbuatan haram.
2. Segera memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan
Sumber marah adalah setan, sehingga godaannya bisa diredam dengan memohon perlindungan kepada Allah.
Dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ : أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
“Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’uudzu billahi minas syaithaanir rajiim, marahnya akan hilang,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang marah, kemudian membaca: A‘udzu billah (saya berlindung kepada Allah) maka marahnya akan reda,” (Hadis shahih – silsilah As-Shahihah, no. 1376).
3. Mengubah posisi badan
Cara ini memberikan kesempatan bagi badan untuk melakukan relaksasi dan berfungsi meredakan ketegangan akibat kemarahan.
“Jika salah satu dari kamu marah sedang dia dalam keadaan berdiri hendaknya ia duduk, karena sesungguhnya amarah akan pergi,” (HR Ahmad).
4. Menahan dan meredam amarah jika telah muncul
Allah SWT menyukai seseorang yang dapat menahan dan meredam amarahnya. Allah SWT berfirman: “…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan,” (QS. Ali Imran: 134).
5. Redam amarah dengan berwudhu
Rasulullah saw. bersabda:
“Marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api padam oleh air. Maka jika seorang marah hendaknya ia berwudhu,” (HR Ahmad). [rika/islampos/konsultasisyariah/alikhlascipayung/lampuislam]

Tidak ada komentar: