Lim akan mengarungi perjalanan selama 50 hari mulai 28 April sampai dengan 16 Juni. Agenda ambisius ini tidak dilakukan untuk kesenangan belaka.
Lim berencana menggunakan perjalanannya untuk menggalang dana bagi panti asuhan Assisi di Singapura.
Direktur bagian production planning di sebuah perusahaan permesinan ini menargetkan dapat menggalang dana hingga 200.000 dolar Singapura (sekitar Rp 1,6 miliar).
Sponsor perusahaan, sumbangan donatur yang bermurah hati, dan juga bantuan sahabat-sahabatnya menjadi sumber utama dana yang diharapkan.
"Ada banyak anak-anak yatim piatu yang memerlukan bantuan dan mereka juga menderita dengan segala macam penyakit dan keterbatasan lain. Saya berusaha menolong dengan semampu saya dan memberi kembali kepada masyarakat yang membutuhkan" jelasnya.
Ayah tiga anak ini tidak cemas dengan perjalanannya. Walaupun sudah menginjak usia 57tahun, staminanya masih sangat bugar.
Lim sudah terbiasa bersepeda sejauh 30 km setaip pergi dan pulang kerja, rutinitas yang sudah dilakukannya selama satu dasarwasa terakhir di China.
Dan, perjalanan ini bukanlah perjalanan jarak jauh pertama baginya. Sebelumnya, bersama temannya, pada 2004 lalu, Lim menempuh 10.000 km selama 100 hari dari Beijing ke Singapura untuk menggalang dana bagi para penderita kanker.
Sang istri, Charlotte Seng yang tinggal di Singapura menyatakan dia sangat terharu dan bangga dengan kemuliaan hati suaminya. Dia berencana terbang ke Guizhou untuk memberikan dukungan moral.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar