JAKARTA, KOMPAS.com – Anda tertarik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Rusia, atau ada rencana meneruskan studi ke negara tersebut? Penguasaan bahasa menjadi salah satu bekal yang akan sangat membantu Anda. Nah, Pusat Kebudayaan Rusia (PKR), Jakarta, meenyediakan tempat untuk Anda yang ingin belajar bahasa Rusia. Bahkan, pengajarnya pun langsung didatangkan dari Rusia.
Staf PKR Rosawati Oktarina mengungkapkan, layanan kursus bahasa ini telah diadakan sejak Rusia masih bernama Uni Soviet, yaitu sekitar tahun 1960-an. Pada masa itu, pemerintah Soviet di Jakarta memberikan akses seluas-luasnya kepada para pelajar atau siapa saja yang ingin memelajari bahasa dan kebudayaan Soviet tanpa dikenakan biaya. Penetapan biaya kursus bahasa di PKR baru ditetapkan sekitar tahun 1990-an, atau setelah Soviet berganti nama menjadi Rusia dan berlaku sampai sekarang.
Berapakah biaya yang diperlukan jika ingin mengikuti kursus bahasa Rusia di PKR? Biaya peserta kursus dibedakan dalam beberapa kelompok (level) yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuannya menggunakan bahasa Rusia. Level pertama, diperuntukkan bagi para pemula, akan diberikan buku dan CD untuk latihan setelah membayar biaya sebesar Rp 950 ribu untuk mengikuti kursus selama tiga bulan.
Untuk level kedua dan ketiga diperuntukkan sebagai latihan lanjutan, yaitu untuk mereka yang sebelumnya telah mengenal bahasa Rusia. Misalnya, karena pernah menetap di Rusia dalam waktu yang cukup lama, atau pun pernah memelajari bahasa Rusia sebelumnya. Pada kedua level ini, peserta kursus akan dikenakan biaya sebesar Rp 800 ribu. Biaya tersebut menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan level sebelumnya karena pada level ini para peserta dapat menggunakan buku dan CD latihan pada level sebelumnya.
“Sebenarnya ada level keempat (advance) lebih memberikan pelatihan percakapan secara lebih mendalam. Tapi level ini baru akan dibuka jika ada peminatnya, minimal enam orang,” kata Rosa kepada Kompas.com, akhir pekan lalu, di Pusat Kebudayaan Rusia, Menteng, Jakarta Pusat.
Rosa menjelaskan, kursus tersebut dilaksanakan selama dua hari dalam seminggu atau sekitar 12 kali pertemuan dalam tiga bulan mengikuti kursus di setiap levelnya. Waktu kursus selama 90 menit dalam satu kali pertemuan digelar setiap hari Selasa dan Kamis, yaitu mulai pukul 16.30-18.00 dan kelas lainnya mulai pukul 18.30-20.00 WIB.
“Sengaja mengambil waktu sore supaya bisa lebih fleksibel, karena peserta kursus umumnya mempunyai aktifitas pada pagi hari, seperti sekolah, kuliah, ataupun bekerja,” ujarnya.