Selasa, 07 Juni 2011

Gubernur: 60 Persen Guru Kurang Bermutu

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan hasil penelitian sebuah lembaga menyebutkan sekitar 60 persen guru tingkat SMP dan SMA di provinsi itu kurang bermutu.
"Hasil penelitian oleh UNDP di Aceh pada 2007 menyebutkan 40 persen berkualifikasi sebagai guru dan 60 persen di Aceh kurang bermutu," katanya disela-sela wisuda santri Dayah (Ponpes) Jeumala Amal Pidie Jaya di Lhueng Putu, Kamis (2/6/2011).
Karena itu, kata Gubernur Irwandi Yusuf dihadapan ribuan warga yang menghadiri wisuda angkatan XIX santri Dayah Jeumala Amal, mengatakan Pemerintah Aceh terus berupaya memperbaiki mutu pendidikan di provinsi ini ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
"Alangkah tragisnya nasib masyarakat Aceh jika kita terus membiarkan mutu pendidikan rendah. Untuk itu, mulai 2007 hingga saat ini fokus pemerintah adalah peningkatan mutu guru dan kualitas pendidikan," katanya menegaskan.
Upaya yang sedang dilakukan Pemerintah Aceh untuk meningkatkan mutu pendidikan, Irwandi menyebutkan melalui program pemberian beasiswa yakni dengan mengirim putra dan putri terbaik belajar ke berbagai perguruan tinggi ternama di dalam negeri dan luar negeri.
"Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kemampuan para guru melalui berbagai pelatihan, dengan harapan akan lahir generasi Aceh berkualitas dari segi ilmu pengetahuan maupun ketaqwaan kepada Allah SWT," katanya.
Oleh karena itu, Gubernur juga mengharapkan para santri khususnya di Dayah Jeumala Amal Pidie Jaya untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai peluang guna meningkatkan ilmu pengetahuan di masa mendatang.
"Kita tidak boleh menganggap teknologi sebagai tantangan, tapi jadikan IT itu sebagai peluang untuk meningkatkan ilmu pengetahuan," katanya.
Karena itu, Gubernur mengatakan bahwa Islam tidak takut terhadap perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Sebaliknya islam yang melahirkan teknologi, dan jangan sampai orang islam defensif terhadap ilmu pengetahuan dan IT.
"Memang ada efek negatifnya kalau kita tidak mengontrol penggunaan teknologi, maka diperlukan peran orang tua dan guru untuk mengarahkan anak-anaknya dalam penggunaan IT tersebut. Kita perlu membentengi anak dengan adat istiadat dan syariat Islam," kata Irwandi Yusuf.

Tidak ada komentar: