Kamis, 25 Februari 2010

Temukan Rumus Angka Piramida, Remaja RI Disorot Media Jerman


Kamis, 25/02/2010 05:18 WIB
Priyanto - detikNews
Berlin - Seorang remaja Indonesia Ibrahim Handoko (15) mencuri perhatian media-media di Jerman. Ibrahim berhasil memformulasikan persamaan untuk menyelesaikan perhitungan angka piramida dengan jumlah tidak terbatas.

Ibrahim, remaja santun yang juga aktif di berbagai kegiatan masjid ini mengundang decak kagum dari para pengajarnya di Jerman.

Seperti yang dilansir dari


situs berita jerman www.derwesten.de, Kamis (25/2/2010) guru matematika dan pembimbing Ibrahim, Michael Wallau mengatakan muridnya adalah seorang yang luar biasa.

“Ini adalah temuan yang luar biasa bagi seorang remaja berusia 15 tahun, terlebih lagi ia menyelesaikan persamaan ini hanya disela-sela waktu luangnya,“ ujar Wallau pada derwesten.de.

Pada awalnya, Ibrahim hanya berniat membantu adik perempuannya menyelesaikan tugas sekolah tentang piramida. Persoalan ini pada intinya adalah menghitung jumlah angka pada elemen teratas suatu piramida.

Biasanya, persoalan ini diselesaikan dengan cara menjumlahkan satu persatu angka di setiap elemen penyusun paramida sehingga ditemukan jumlah total dalam piramida tersebut. Dengan rumus temuan Ibrahim, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat tanpa harus menghitung satu persatu.

Berkat penemuannya ini, Ibrahim menjadi salah satu nominasi peneliti remaja terbaik tahun 2010 di Jerman. Selain itu, putra pasangan Bapak Budi Handoko dan Ibu Nuningsih ini, juga terpilih sebagai matematikawan terbaik dan berhak mewakili distriknya dalam olimpiade matematika di tingkat negara bagian.

*) Priyanto adalah Mahasiswa S3 Universität Duisburg-Essen Jerman

Rabu, 24 Februari 2010

Tips Ujian Nasional (Unas)

Untuk menghadapi ujian nasional yang makin berat tiap tahunnya. Diperlukan cara-cara belajar yang tepat dan benar agar dapat memperoleh nilai yang memuaskan. Mengigngat batas kelulusan Unas (Ujian Nasional) akan terus meningkat dari tahun ke tahun, kita haruslah jeli alam menyikapinya. Berikut ini tips UNAS (Ujian Nasional) yang dapat kita terapkan agar dapat lulus dengan


nilai memuaskan :
1.Belajarlah dengan disiplin
2.Ikutlah Bimbingan Belajar Intensif Ujian Nasional
3.Buatlah jadwal untuk latihan soal ujian Nasional
4.Luangkan lebih banyak waktu untuk mempelajari pelajaraan yang anda anggap paling sulit.
5.Cobalah untuk mengikuti Try Out UNAS (Ujian Nasional)
6.Carilah soal-soal Prediksi UNAS (Ujian Nasional)
7.Download soal-soal UNAS (Ujian Nasional) tahun-tahun sebelumnya
8.Banyak berdoa dan beramal
Dengan usaha-usaha yang kita lakukan, tentunya mudah untuk menembus batas minimal kelulusan Ujian Nasional. Manfaatkanlah internet untuk memperoleh tambahan soal dengan download soal ujian Nasional SMA. Caranya mudah, cukup tulis “Download Soal UNAS” di Google/ Yahoo/ search engine lain. Dengan cara itu, maka lulus ujian nasional bukanlah hal yang sulit dicapai. Singkat kata, dengan kondisi yang menuntut kita untuk menjadi siswa yang mampu lulus ujian nasional, hendaknya kita mulai mempersiapkan diri kita dari sekarang. Ikutlah berbagai Try Out ujian Nasional, Bimbingan Belajar/Kursus Intensif Ujian Nasional, atau dengan mendownload soal-soal Ujian Nasional.

Tips Menghadapi Ujian Nasional

Persiapan untuk menghadapi ujian adalah hal yang paling penting untuk menentukan kesiapan dalam mengerjakan semua soal yang ada.

Berikut ini ada 10 tips untuk membantu adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah dalam mengerjakan ujian:

1. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.


2. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

3. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

4. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

5. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
- soal paling sulit
- yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
- memiliki nilai terkecil

6. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

7. Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

10. Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Sumber: www.studygs.net

Perlu diingat, belajarlah jauh-jauh hari sebelum hari ujian tiba. Usahakan jangan menggunakan sistem kebut semalam. Justru pada hari-hari mendekati ujian, badan dan pikiran harus rileks, makanlah makanan yang bergizi.

Kamis, 11 Februari 2010

Gadis Ini Biasa Tertidur sampai 2 Minggu

Kamis, 11 Februari 2010 | 11:31 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Gadis ini dijuluki oleh teman dan keluarganya sebagai "Sleeping Beauty". Namun, kisah hidupnya ini bukanlah dongeng. Louisa Ball (15) kerap tertidur sangat lama, bahkan sampai dua minggu karena ia mengidap sebuah penyakit langka.

Louisa pun sering melewatkan ujian di sekolah, kursus menari, dan kesempatan berlibur bersama keluarga karena ia benar-benar tertidur begitu lama. Gadis belia yang tinggal di Worthing, Inggris, ini menurut kacamata medis mengidap kleine-levin syndrome atau juga dikenal sebagai sleeping beauty disease. Para penderitanya dapat tertidur lelap sampai berminggu-minggu.

Menurut keterangan


Lottie (45), ibu Louisa, anaknya menderita kelainan ini sejak Oktober 2008 setelah sembuh dari sakit flu.

"Dia meminum obat flu selama sekitar sepekan, tetapi tak pernah sembuh benar dari penyakitnya. Setelah itu, kami tahu bahwa itu adalah awal dari kebiasaan barunya. Ia merasa lelah dan kondisinya tidak juga membaik. Ia mulai sering ketiduran di sekolah dan melakukan hal-hal tak wajar seperti mengigau saat tidur. Ini benar-benar menakutkan. Kami tak tahu harus berbuat apa," tutur Lottie.

Louisa pernah dibawa berobat ke RS Worthing pada November 2008 dan seorang konsultan anak di sana menyatakan tak tahu pasti apa yang menimpa Louisa. Namun, hal itu mungkin dipicu faktor hormonal.

Sejak itu, Louisa sering tertidur sampai 10 hari. Dia bisa tertidur selama 22 jam, kemudian orangtuanya harus berjuang keras memberinya makan dan mengantarnya ke toilet. Setelahnya, Louisa akan kembali tertidur.

"Louisa tak bisa berbuat apa-apa selain tidur. Dia tak bisa ke sekolah saat tertidur. Sulit sekali membangunkannya, tetapi kami harus memberi makanan dan air. Kami harus cepat-cepat memberi dia makan selagi ada kesempatan, tetapi dia selalu mengigau dan melakukan hal tak masuk akal," ujar ayahnya, Richard Ball (44).

"Misalnya ketika tidur, ia berjalan dan berbicara saat kami mencoba membangunkannya. Setelah tertidur selama sepekan atau 10 hari, dia tidak akan mengingat kejadian itu," tambahnya.

Louisa lalu dibawa orangtuanya ke RS St George di Tooting pada Maret tahun lalu dan seorang konsultan di sana memastikan kalau gadis cantik ini mengidap kleine-levin syndrome.

Sindrom ini salah satu jenis kelainan langka yang kerap disebut hipersomnia periodik. Penderitanya dapat tertidur dalam jangka waktu yang lama secara periodik. Para ahli belum dapat mengungkap penyebab kelainan ini, meski penyakit ini diduga berkaitan dengan gangguan fungsi hipotalamus, bagian otak yang mengatur selera makan dan tidur. Kelainan ini lebih banyak dialami pria ketimbang wanita dan biasanya dapat hilang ketika menginjak dewasa.

Belum ada pengobatan definitif untuk penyakit kleine-levin syndrome, tetapi ada dokter yang memberikan obat stimulan pada pasien agar tetap terjaga. Louisa juga pernah diberikan pengobatan seperti itu, tetapi tidak pernah berhasil dan setelah didiagnosis sindrom ini, ia sering tertidur hingga 12 hari.

Sekarang, Louisa tengah menjalani terapi lain. Orangtuanya berharap bahwa pengobatan ini akan menurunkan pola tidur lamanya. "Terapi ini sepertinya menjanjikan. Dia tidak tidur lagi secara rutin sekitar tujuh pekan. Kami berharap terapi ini akan mengurangi tingkat keparahan dan akan membawanya pada kehidupan yang baru," tandas Ball.

Rabu, 10 Februari 2010

Rahasia Syari’at Islam Di Balik Larangan Ikhtilath

khtilath artinya bercampur baur. Yang dimaksud di sini adalah bercampur-baurnya antara dua jenis kelamin; laki-laki dan perempuan yang bukan mahram di satu tempat tanpa mengindahkan adab-adab syar’i.


Dalam dunia pendidikan sekuler di negeri kita saat ini, hal itu sudah merupakan pemandangan yang lazim. Dalam satu kelas terdapat murid laki-laki dan perempuan. Justeru yang dirasakan aneh adalah apabila antara kedua jenis kelamin itu terpisah dalam ruang belajar masing-masing. Sistem pemisahan ini jarang ada, kecuali di lembaga-lembaga pendidikan yang


menerapkan sistem pendidikan Islami.

Padahal, syariat kita melarang terjadinya Ikhtilath tersebut. Banyak sekali dalil yang mengindikasikan hal itu. Bila dalil-dalil itu sudah jelas, valid dan dapat dipertanggung-jawabkan, maka sikap seorang Muslim yang pertama-tama hanyalah Sam’an wa Thaa’atan (menerima dengan ketundukkan), terlepas apakah di balik itu ada rahasia (hikmah) ataukah tidak.!

Sekalipun begitu, tetap saja muncul keingintahuan untuk bertanya: Adakah rahasia di balik larangan syariat itu, khususnya dalam dunia pendidikan?. Dengan kata lain, adakah pengaruh pemisahan antara kedua jenis kelamin itu terhadap prestasi belajar siswa?. Bila ada, dapatkah dibuktikan secara ilmiah?. Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dalam buletin ini.

Dalil-Dalil Syariat tentang Larangan Ikhtilath

Allah Subhaanahu Wata’aala Yang Maha Bijaksana telah menetapkan hubungan antara kedua jenis kelamin tersebut, atau antara siswa dan siswi dalam pengajaran demi merealisasikan tujuan pengajaran dan menghindari berbagai problem dan dampak-dampak negatif dari Ikhtilath tersebut.

Berikut beberapa dari teks-teks al-Qur`an dan hadits nabawi yang dari sisi makna mengindikasikan.

Pengharaman atau pelarangan terhadap sebab-sebab Ikhtilath:

* Hijab WanitaAllah Subhaanahu Wata’aala berfirman, “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (al-Ahzab:53) Ayat ini menunjukkan bahwa menurut hukum asal, wanita harus menutup dirinya dari pandangan laki-laki dan tidak melakukan Ikhtilath di lembaga-lembaga pendidikan.
* Perintah Menundukan Pandangan.Allah Subhaanahu Wata’aala memerintahkan kaum laki-laki agar menundukan pandangan, demikian juga kaum wanita. “Dan katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka…’” (an-Nur:30-31)

Hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang pandangan tak sengaja, lantas beliau memerintahkanku agar menundukan pandangan.” (HR.Muslim).

Hadits yang diriwayatkan dari Ali radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya, “Hai Ali, jangan kamu teruskan pandanganmu dengan pandangan yang lain, sebab pandangan yang pertama itu adalah milikmu (tidak apa-apa), sedangkan yang lainnya itu bukanlah untukmu (tidak dibolehkan).” (HR.al-Hakim, dihasankan oleh al-Albani) Dan hadits-hadits yang semakna dengan itu banyak sekali.
* Larangan duduk-duduk di jalan-jalan.Syariat Islam tidak memberikan dispensasi untuk duduk-duduk di jalan-jalan kecuali dengan memberikan hak orang yang berjalan, salah satunya menundukan pandangan, sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu. Di dalamnya disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hindarilah duduk-duduk di jalan-jalan.” Mereka (para shahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, bukankah tidak ada salahnya kami berbincang-bincang di tempat-tempat duduk kami?” Beliau menjawab, “Bila memang tidak dapat menghindarkan tempat duduk tersebut, maka berilah jalan tersebut haknya.” Mereka bertanya, “Apa gerangan hak jalan itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Menundukan pandangan, tidak mengganggu, membalas salam, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar.” (HR.al-Bukhari)
* Larangan berkhalwat Dengan Wanita Asing (Bukan Mahram)Dari Ibn ‘Abbas radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kamu berberkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita kecuali bersama mahramnya.” (HR.al-Bukhari dan Muslim) Dan dari Jabir secara Marfu’, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka janganlah ia menyendiri dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, sebab yang ketiganya adalah syetan.” (HR.Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani)
* Diharamkan Menyentuh Wanita Asing (Bukan Mahram)Dari Ma’qil bin Yasar radhiallahu ‘aanhu’ bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, dilukainya kepala salah seorang di antara kamu dengan jarum besi adalah lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR.ath-Thabarani, dishahihkan oleh al-Albani)

Bukti Ilmiah

Sejumlah kajian dan penelitian kemanusiaan yang dilakukan berbagai peneliti di Eropa dan Amerika Serikat membuktikan bahwa kecerdasan akal siswa atau siswi terpengaruh secara negatif di ruangan belajar yang bercampur (baca: Ikhtilath). Sebagian penelitian itu menunjukkan, para pemudi memberikan hasil belajar yang lebih baik pada program-program di lingkungan khusus wanita (terpisah dari laki-laki).

Dalam penelitian yang dilakukan majalah News Week, Amerika, sebagian statistik menguatkan bahwa ketika para siswa belajar secara terpisah, jauh dari lawan jenisnya, maka prestasi ilmiahnya dapat terealisasi. Sedangkan pada sistem pengajaran yang bercampur, para siswi gagal meraih prestasi di bidang matematika, sains, kimia, fisika, teknologi dan komputer. Manajemen pengajaran di distrik Newham, Amerika menguatkan fakta-fakta ini dalam sebuah kajian analisis.

Sebuah lembaga Amerika, pendukung Sistem Pengajaran Non Ikhtilath telah mengetengahkan penelitian yang diadakan Universitas Michigan, Amerika di beberapa sekolah swasta Katholik, yang mene-rapkan sistem pengajaran Ikhtilath dan Non Ikhtilath menyimpulkan, para siswa di sekolah-sekolah Non Ikhtilath unggul dalam kemampuan menulis dan bahasa.

Setelah mengadakan sejumlah penelitian, Peter Jones, kepala penelitian-penelitian edukatif menguatkan bahwa para siswi unggul atas para siswa di tingkat SD Non Ikhtilath dalam kebanyakan cabang ilmu. Lebih mampu menulis secara baik dan meraih hasil akhir yang lebih baik. Sementara prestasi di bidang yang sama menurun di kelas-kelas berikhtilath di mana para siswi gagal dalam membuktikan kematangannya secara dini dan merealisasikan kewanitaannya di hadapan lawan jenisnya.

Michel Vize, peneliti di pusat penelitian ilmiah nasional dan mantan penasehat menteri pemuda dan olahraga di Prancis menegaskan, anak-anak yang sudah memasuki usia pancaroba di kelas-kelas Non Ikhtilath kesulitan dalam membaca teks. Hal itu dihasilkan melalui analisis yang dilakukan Organisasi Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi tahun 2000. Dalam rangka mendukung sistem pengajaran Non Ikhtilath, ia mengatakan, “Sesungguhnya memisahkan antara laki-laki dan perempuan dalam pengajaran memberikan kesempatan lebih besar kepada para pelajar untuk mengembangkan potensi dirinya. Oleh karena itu, kami menuntut diterapkannya sistem Non Ikhtilath demi menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.”

Carlos Schuster, peneliti wanita yang juga ahli di bidang pendidikan Jerman menyebutkan, disatukannya sesama jenis di sekolah-sekolah; laki-laki di sekolah khusus laki-laki dan perempuan di sekolah khusus perempuan menyebabkan meningkatnya spirit bersaing di antara para murid, sedangkan Ikhtilath meniadakan motivasi tersebut.

Demikian sedikit uraian mengenai rahasia syariat di balik larangan Ikhtilath. Tampak sekali keunggulan syariat Islam dalam meletakkan sistem pendidikan yang berkualitas. Maha Suci Allah Subhaanahu Wata’aala Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.
(Sumber : al-Fashl Baina al-Jinsain Fi asy-Syari’ah al-Islamiah, Majallatu al-Bayan, Tahun ke-22, Vol 240, Agustus 2007/www.wahdahbandung.org)

Sabtu, 06 Februari 2010

Sekolah yang Bikin Betah Seperti Apa?

Jumat, 5 Februari 2010 | 14:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Apa sesungguhnya yang membuat anak Anda terlihat betah di sekolah? Pentingkah itu buat Anda sebagai orangtua?
Perkembangan itu membuat dia selalu senang berada di sekolah, di antara guru dan teman-temannya. -Santi Maulizal

Pertanyaan itu sempat menggelitik benak para orangtua siswa yang mendengarnya. Gampang-gampang susah jawabnya, kata mereka. Ada yang bilang, sekolah yang bikin betah itu adalah sekolah yang bisa bikin anak selalu bersemangat ke sekolah. Main, itulah satu alasan penyemangatnya.

Ada juga orangtua yang sok serius, yang mengatakan, jika rapor anaknya bagus berarti anaknya betah sekolah di situ. Itu artinya, si anak rajin belajar, mudah menyerap pelajaran, dan bisa membuktikan hasilnya kepada orangtua. Betulkah?

"Buat saya yang penting dia selalu happy, baik itu ketika mau berangkat dan sepulang sekolah. Faktornya dia bisa begitu karena dua hal, fasilitas dan sistem pembelajarannya," kata Santi Maulizal, (31), kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (5/2/2010).

Ibunda dari Aulia Tanisha Rakhel Maulizal, (7), yang duduk di bangku kelas I SDIT Ar Ridho, Pondok Kelapa, Jakarta Selatan, itu mengaku, awalnya ketika masih menggunakan jemputan sekolah, putrinya seperti tidak terlihat betah. Sekolah seperti dikejar waktu, kata dia. Kemudian setelah diantar sendiri, putrinya mulai berubah, terlihat lebih enjoy berangkat ke sekolah.

"Perkembangannya dari hari ke hari, itu yang terpenting, dan perkembangan itu membuat dia selalu senang berada di sekolah, di antara guru dan teman-temannya," kata dia.

Santi menuturkan, minat anaknya pun terlihat tidak hanya pada akademik, tetapi juga pada hobinya menyanyi dan menari. "Rakhel juga hobi menulis surat, sampai-sampai kepada saya dan suami saya juga dia menulis surat dan saya lihat ini adalah perkembangan yang dia dapatkan dari pembiasaan menulis di sekolahnya," ujarnya.

Penuturan Renitasari (36) lain lagi. Tahun lalu ia mengaku sempat deg-degan setelah akhirnya memutuskan untuk memasukkan putrinya ke sebuah boarding school di kawasan Parung, Bogor. Alasannya, kata Renita, dia ingin anaknya bisa mandiri.

"Takutnya anak saya tidak betah. Itu sempat kepikiran lama juga saat awal-awal dia sekolah. Maklumlah, dia kan harus tinggal di asrama," ucap Renita.

Sampai akhirnya, kata Renita, ia terheran-heran melihat perkembangan anaknya hanya dalam waktu tiga bulan. Selain lebih dewasa dalam berpikir, anaknya juga tampak senang tiap pulang dua minggu sekali untuk bertemu dengannya.

"Mungkin karena ia memang sudah cocok sekali dengan sistem sekolahnya di situ. Kemandiriannya tampak terbentuk, rasa tanggung jawabnya pun terlihat ketika dia pulang ke rumah," ujarnya.

Renita mengakui, betah atau tidaknya si anak sekolah adalah indikasi keberhasilan orangtua dan sekolah memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. Hanya saja, pola asuh anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah, harus sama.

"Kalau tidak, anak tidak akan betah berlama-lama di sekolah, apalagi berada di rumah. Itu artinya pendidikan yang didapatkannya tidak seimbang. Maka, kalau saya lihat, konsep sekolah itu tidak hanya harus belajar, tetapi juga bermain dan berinteraksi," tambahnya.