Rabu, 25 November 2009

Cara Belajar Efektif

Sebagai pelajar tugas Anda adalah belajar dengan baik demi tercapainya cita-cita yang diinginkan. Ada baiknya kamu buat persiapan terlebih dahulu untuk persiapan satu semester ke depan. Persiapan itu bukan hanya masalah buku pelajaran atau baju seragam saja, bahkan ada yang lebih penting lagi. Pertama tentukan target kamu di semester ini dan buat jadwal harian yang isinya langkah-langkah menuju target tersebut. Supaya target belajarmu bisa tercapai, simaklah tips-tips di bawah ini:



1. Bertanggung jawab atas dirimu.

Tanggung jawab merupakan tolak ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar

2. Ulang kembali pelajaran yang telah didapat di sekolah.

Mengulang kembali pelajaran yang didapat di sekolah akan mempermudah kamu mengingat kemabli pelajaran tersebut

3. Usahakan selalu konsentrasi penuh waktu mendengarkan pelajaran di sekolah.

4.Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajar yang telah didapat kemudian buat kesimpulan dengan kata-katamu sendiri

5. Ketik ulang catatan pelajaran ke dalam komputer, dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulang pelajaran yang baru kamu dapat dari sekolah

6. Belajar sambil mendengarkan musik, pilih musik yang tenang tapi menggugah. Musik klasik seperti Beethoven atau Mozart bisa membantu kamu, karena musik ini cocok banget buat menemani kamu selama mengerjakan tugas dan belajar di rumah.

Komisi VI DPR: Mutu Pendidikan Indonesia Terpuruk

Banjarmasin, 20 Juli 2004 17:00
Komisi VI DPR RI mengakui, mutu pendidikan di Indonesia sangat terpuruk, sehingga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai modal pembangunan bangsa di masa datang.

"Dibandingkan dengan SDM Malaysia dan Singapura saja SDM Indonesia sudah kalah, apalagi dengan bangsa maju lainnya," kata ketua rombongan Komisi VI DPR Prof. Anwar Arifin, saat kunjungan ke Balaikota Banjarmasin, Selasa.



Terpuruknya mutu SDM Indonesia di posisi 112 dari 175 negara tak terlepas dari sangat minimnya dana yang dialokasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kendati pemerintah telah menetapkan standar minimum dana pendidikan 20 persen dari APBN dan APBD diluar gaji guru, namun kenyataannya sangat sulit untuk diwujudkan.

Sebab selain karena keterbatasan dana yang tersedia juga masih kurangnya perhatian sebagian orang pada sektor pendidikan.

Padahal, tambahnya, untuk memajukan suatu negara faktor pendidikan punya peran penting, karena dengan pendidikan yang baik dan maju dapat meningkatkan kualitas SDM yang pada akhirnya akan menunjang sektor-sektor lainnya.

Sementara itu Walikota Banjarmasin, Drs.Haji Midfai Yabani, pada kesempatan itu mengungkapkan faktor keterbatasan dana menjadi kendala utama dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya.

Untuk itulah, kata Midfai, pihaknya berusaha maksimal membantu dana pendidikan melalui program peduli pendidikan dengan melibatkan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemko Banjarmasin, serta pihak ketiga seperti para pengusaha dan masyarakat yang peduli pendidikan.

Senada dengan Walikota Banjarmasin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, H.Iskandar Zulkarnain, mengatakan bahwa untuk memajukan pendidikan di wilayahnya perlu dukungan dana yang sangat besar, sementara alokasi dana pendidikan dari APBD sangat minim.

Bahkan hingga saat ini masih banyak gedung sekolah yang dibangun pada "zaman Inpres" yang masih difungsikan, padahal gedung tersebut dibangun sejak tahun 1970-an yang kondisinya sudah memprihatinkan. [Tma, Ant]
Sumber: http://www.gatra.com/2004-07-20/artikel.php?id=41905